Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nadhim Zahawi, Sosok Berlatar Muslim yang Jadi Menteri Keuangan Inggris
6 Juli 2022 7:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nadhim Zahawi merupakan politisi Partai Konservatif yang tengah berkuasa di Inggris. Dia sebelumnya menjabat Menteri Pendidikan, yang juga bertanggung jawab atas peluncuran vaksin COVID-19 di Inggris. Program yang ditanganinya itu dinilai sukses.
Pria berusia 55 tahun itu, dilahirkan di Baghdad, Irak. Latar belakang keluarganya dari suku Kurdi, membuat hidupnya penuh tekanan dari Pemerintahan Saddam Husein. Pada 1976, dia dan keluarganya mengungsi ke Inggris.
Masa kecilnya yang pahit, membuat dia memahami kehidupan anak-anak dan remaja yang sulit di tengah situasi pandemi. “Anak-anak dan remaja mengalami masa sulit selama pandemi ini dan saya akan mendengarkan mereka dan keluarganya. Itulah kenapa pekerjaan vaksin COVID-19 ini harus dilakukan dengan cepat dan baik," katanya.
ADVERTISEMENT
Datang sebagai pengungsi di Inggris , Nadhim Zahawi dibesarkan di Sussex dan menempuh pendidikan di King's College School dan University College, London. Spesialisasinya adalah Teknik Kimia. Usai menuntaskan pendidikan tinggi, Nadhim Zahawi mendirikan perusahaan riset pasar, YouGov.
"YouGov terkenal karena keakuratan jajak pendapat politiknya," demikian dikutip dari laman resmi milik Nadhim Zahawi.
Kiprah itu mengantarkannya ke dunia politik di Partai Konservatif. Dikutip dari middleeasteye.net, dia menjadi salah seorang representasi sosok Muslim di partai tersebut. "Meskipun Nadhim tidak pernah menunjukkan atau berbicara tentang aktivitas keagamaannya," tulis middleeasteye.net.
Selain Nadhim Zahawi , Partai Konservatif juga dikenal memiliki sejumlah sosok Muslim yang menonjol, seperti Nusrat Ghani, Rehman Chishti, dan Sajid Javid. Nama terakhir ini menjabat Menteri Kesehatan di Pemerintahan Boris Johnson, namun mengundurkan diri pada Juli 2022.
ADVERTISEMENT