Naik MRT Segera Bisa Pakai Gopay, Dana, OVO dan LinkAja

19 Desember 2019 18:14 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bincang Santai Direksi PT MRT Jakarta di Kantor MRT, Jakarta, Kamis (19/12). Foto: Nurul Siti Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bincang Santai Direksi PT MRT Jakarta di Kantor MRT, Jakarta, Kamis (19/12). Foto: Nurul Siti Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menggunakan transportasi MRT Jakarta bakal lebih mudah. Pasalnya, akan segera bisa memakai e-wallet seperti Gopay, Dana, OVO hingga LinkAja.
ADVERTISEMENT
Penumpang tak perlu lagi repot-repot mengantre membeli kartu single trip hingga tapping secara manual. Sebab, penumpang ke depan tinggal menempelkan QR Code atau QR Ticketing yang tersedia di aplikasi dompet digital ke pemindai di gerbang atau gate MRT. Setelah sensor sukses memindai QR Ticketing, pintu bisa terbuka dan penumpang bisa masuk menuju kereta MRT.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, inovasi layanan tiket berbasis QR Code ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis dan praktis.
Rencananya, QR Ticketing itu akan bisa digunakan pada akhir Desember 2019. Hingga kini, persiapannya pun masih dalam proses uji coba.
“Minggu depan kita juga mulai akan meluncurkan apa yang namanya QR Ticketing, jadi ini yang sedang kita siapkan dan progresnya hari ini dimana bekerja sama partner kita Dana, OVO, Gopay dan LinkAja,” ujar William dalam bincang santai di Kantor MRT Jakarta, Kamis (19/12).
Petugas membantu penumpang saat menempelkan kartu tiket MRT. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Pihaknya mengungkap proses kerja sama administrasi hingga kesepakatan (MoU) antara MRT Jakarta dan keempat dompet digital itu sudah rampung. Sehingga, saat ini tinggal menunggu proses teknis seperti pemasangan sensor pemindai di gate stasiun.
ADVERTISEMENT
“Pemasangan teknikal gate-nya yang sedang di-test. Mereka (pekerja) harus kerja malam karena enggak bisa kerja di jam pada saat operasi,” kata dia.
Nantinya, kata dia, akan ada sebanyak 26 gate yang akan terpasang alat pemindaian khusus untuk QR Ticketing. Di mana setiap stasiun setidaknya dipasang dua gate.
“Akhir tahun ini (target operasi), tapi kan harus dilatih. Karena gate-nya semua sudah berfungsi. Ini kita pastikan di akhir tahun semuanya sudah berfungsi,” pungkasnya.