Pakar Analisis Kemiskinan, Teguh Dartanto, Terpilih Jadi Dekan FEB UI

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Teguh Dartanto, terpilih sebagai dekan di fakultas tersebut. Foto: feb.ui.ac.id/

Teguh Dartanto, Ph.D terpilih sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) periode 2021-2025. Pemegang gelar magister dan Ph.D dari Jepang itu, memiliki keahlian pada analisis kemiskinan, ekonomi pembangunan, general equilibrium terapan, dan mikroekonometri.

Pada proses assessment, Teguh Dartanto mengungguli dua calon Dekan FEB UI lainnya, yakni Dr. Dodik Siswantoro dan Siti Nuryanah, Ph.D.

Dalam pemaparannya yang berjudul 'Membangun FEB UI yang Inklusif, Relevan, dan Bereputasi', Teguh menekankan bahwa di bawah kepemimpinannya kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak akan menjadi prioritas.

"FEB UI adalah bagian integral dari UI sehingga FEB UI harus dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh elemen yang ada di UI untuk mendukung pencapaian UI sebagai top ranking di Asia Tenggara dan Entrepreneurial University," kata Teguh Dartanto dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir Antara, Selasa (9/11).

Kampus Universitas Indonesia, Depok. Foto: Universitas Indonesia

Teguh Dartanto saat ini sudah menjabat sebagai Pj. Dekan FEB UI. Dia juga merupakan Ketua Program S1 Ilmu Ekonomi, serta Kepala Grup Penelitian Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di LPEM (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat) FEBUI.

Beberapa dari hasil penelitiannya telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal yang bereputasi tinggi seperti Energy Policy, Bulletin of Indonesian Economic Studies, the Singapore Economic Review, dan Margin-Journal of Applied Economics.

Sebelum memulai kariernya di Universitas Indonesia (UI), Teguh Dartanto merupakan peneliti pada institusi penelitian Japan International Cooperation Agency (JICA) di Tokyo dan mulai bulan April 2015, dia menjadi peneliti tamu di JICA.

Dia merupakan peraih beasiswa Monbukagakusho dan memperoleh gelar master of Economics dari Hitotsubashi University dan PhD International Development dari Nagoya University.