Para Pimpinan APEC Ungkap Kesehatan dan Ekonomi Masih Jadi Tantangan Global

17 Juli 2021 7:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi hadiri KTT APEC 2020 secara Virtual.
 Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi hadiri KTT APEC 2020 secara Virtual. Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
APEC Economic Leaders Retreat 2021 digelar di tengah upaya penanganan pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti agenda tersebut secara virtual.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan APEC Economic Leaders Retreat 2021 ini juga dihadiri oleh Managing Director IMF dan Executive Director of Health Emergencies Programme WHO.
“Yang dapat kita sarikan dari statemen IMF dan WHO di dalam pertemuan tadi antara lain bahwa situasi dunia masih penuh dengan tantangan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi ekonomi,” kata Retno saat konferensi pers secara virtual, Jumat (16/7).
Retno mengungkapkan kedua perwakilan lembaga tersebut juga menyinggung mengenai pertumbuhan ekonomi dunia yang minus. Proyeksi pertumbuhan dunia tahun 2021 diperkirakan 6 persen.
“Namun pertumbuhan tersebut akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan. Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan do it together serta time solidarity ditekankan oleh kedua pembicara tersebut,” ungkap Retno.
ADVERTISEMENT
Retno menjelaskan kasus COVID-19 di tingkat global mengalami peningkatan 15 persen dalam seminggu terakhir. Bahkan, kata Retno, di beberapa negara anggota APEC kenaikan kasusnya mencapai 100 persen lebih.
“Dirjen WHO menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam 4 minggu terakhir,” ujar Retno.
Kondisi tersebut tidak mengherankan di APEC Economic Leaders Retreat 2021 ini mayoritas membahas terkait penanganan COVID-19 dan upaya percepatan pemulihan ekonomi. Retno menjelaskan KTT APEC biasanya dilakukan setahun sekali di sekitar bulan November dalam serangkaian acara APEC economic leader.
“Namun situasi pandemi saat ini Selandia Baru menggagas KTT tambahan khusus untuk membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi kawasan,” tutur Retno.