Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pedagang Keluhkan Harga Daging Ayam Tembus Rp 27.000 per Kg Jelang Nataru
24 Desember 2021 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menjelang natal dan tahun baru (Nataru ), harga daging ayam negeri di pasar tradisional terpantau terus mengalami kenaikan. Hal tersebut dikeluhkan oleh beberapa pedagang yang menyebabkan berkurangnya pembeli.
ADVERTISEMENT
kumparan menelusuri beberapa pedagang daging ayam di Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/12). Suratmi, salah satu pedagang daging ayam di pasar tersebut mengatakan kenaikan harga secara drastis terjadi selama 10 hari ini.
"Naiknya banyak banget, sudah lama juga sudah 10 hari. Harga ayam hidup dari kandang awalnya Rp 20.000 per kilogram, sekarang Rp 27.000," ujar Suratmi kepada kumparan, Jumat (24/12).
Adapun untuk dijual kembali di pasar yang biasanya per ekor, Suratmi menjualnya dengan harga kisaran di angka Rp 30.000 sampai Rp 40.000. Dia menjelaskan, kenaikan tersebut tidak ada faktor yang spesifik selain karena momentum natal dan tahun baru.
"Mau natal dan tahun baru, kalau ayam begitu. Mau natal mahal, lebaran mahal, nanti turun lagi biasanya," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Lastri, pedagang daging ayam lainnya di Pasar Jaya. Dia mengatakan dalam rentang dua minggu ini harga ayam hidup sedang naik tinggi-tingginya, yaitu mencapai Rp 26.000 per kilogram.
"Harga normalnya Rp 20.000 per kilogram. Kalau dijual bayangin saja dua kilo sudah Rp 50.000 lebih, kita jual paling lakunya Rp 40.000-Rp 50.000, dijualnya per biji," jelas Lastri.
Selain harga daging ayam negeri, daging ayam kampung juga mengalami kenaikan yang tinggi. Suratmi menyebutkan, saat ini ayam kampung per ekornya seharga Rp 60.000.
"Ayam kampung satu ekor dua kilogram, Rp 60.000 harganya. Naik juga sama, biasanya Rp 20.000 per kilonya atau Rp 40.000 per ekor," tambah Suratmi.
Dengan kenaikan tersebut, Suratmi pun mengeluhkan berkurangnya pembeli dan otomatis berdampak pada pendapatan hariannya. Dia mengatakan, omzet bisa berkurang lebih dari Rp 1 juta.
ADVERTISEMENT
"Pembelinya berkurang. Orang dagang kalau naik Rp 1.000 aja pada enggak mau. Orang-orang pada tau kalau mau natal pasti harga mahal. Omzet sekarang Rp 3-4 juta, kalau lagi normal Rp 4-5 juta," tutur dia.
Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga daging ayam per 16 Desember 2021 secara nasional mencapai Rp 35.750 per kilogram. Harga tersebut terpantau terus naik sejak 1 Desember 2021.