Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1280/v1576214376/jvwfivimz5ufiyhkidka.jpg)
![Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1576214376/jvwfivimz5ufiyhkidka.jpg)
ADVERTISEMENT
Perusahaan milik Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA), dikaitkan dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sebab, saham perusahaan milik Erick pernah dibeli oleh BUMN asuransi yang saat ini tengah bermasalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, membenarkan bahwa Jiwasraya pernah membeli saham perusahaan milik Erick Thohir pada 23 Januari 2014.
"Saham yang dibeli sekitar hampir Rp 15 miliar, tepatnya Rp 14,9 miliar dengan harga saham saat itu Rp 95 (per lembar)," kata Arya dalam sambungan telepon, Jumat (27/12).
Namun, Jiwasraya kemudian menjual saham pada 17 Desember 2014. Nilainya saat itu lebih dari Rp 11 miliar dengan harga saham per lembarnya Rp 114. Pada hari yang sama, Jiwasraya kembali menjual saham senilai Rp 6 miliar di harga Rp 112 per lembar.
Menurut Arya, dari hasil penjualan yang dilakukan Jiwasraya, BUMN asuransi yang kini terseret kasus gagal bayar polis ini mendapatkan untung cukup besar yakni Rp 2,8 miliar.
ADVERTISEMENT
Arya mengatakan, transaksi saham perusahaan milik Erick Thohir yang dibeli Jiwasraya dan kemudian dijual lagi, dilakukan di market dengan selisih harga Rp 2 per saham.
"Keuntungan Rp 2,8 miliar ketika beli saham ABBA atau untung 18 persen lebih. Jadi beda dengan saham gorengan. Itu melebihi bunga bank, bahkan dari JS Saving Plan (produk asuransi Jiwasraya yang bermasalah)," ujar Arya.