Perakit Apple, Foxconn Siapkan Rp 114 T Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di RI

9 Februari 2022 22:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terry Gou, pendiri dan chairman Foxconn. Foto: REUTERS/Eason Lam
zoom-in-whitePerbesar
Terry Gou, pendiri dan chairman Foxconn. Foto: REUTERS/Eason Lam
ADVERTISEMENT
Industri asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. yang dikenal dengan Foxconn, menyiapkan investasi USD 8 miliar atau setara Rp 114 triliun, untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Foxconn selama ini dikenal sebagai perakit berbagai produk smartphone dari Apple.
ADVERTISEMENT
Soal rencana investasi pabrik kendaraan listrik oleh Foxconn, diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Dia menyebut, rencana investasi itu akan direalisasikan pada kuartal III 2022.
“Foxconn mengapa tidak masuk-masuk? Karena minta insentif untuk (pembebasan) tanah dan tax holiday. Kemarin Presiden Joko Widodo meminta bagaimana caranya untuk mendatangkan Foxconn, sekarang mereka akan masuk. Realisasi investasi di kuartal III tahun ini,” kata Bahlil Lahadalia dalam acara Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2).
Rencana investasi Foxconn di Indonesia itu, telah dijajaki sejak 2013. Yakni sejak Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Rencana itu akhirnya akan terealisasi tahun ini.
Kepala Badan Koordinas Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Utama KIT Batang Galih Saksono (kiri) dan Bupati Batang Wihaji (kedua kanan) mengamati maket miniatur bangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara Foto
Bahlil menyatakan Foxconn berencana membangun pabriknya di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Pemerintah setempat telah menyiapkan lahan seluas 200 hektare sebagai lokasi pabrik.
ADVERTISEMENT
Selain mobil listrik, Bahlil Lahadalia menambahkan, Foxconn bakal mengembangkan pabrik kendaraan motor listrik, baterai kendaraan listrik, hingga sparepart alat telekomunikasi di Indonesia.
Sebelumnya, Foxconn bersama Gogoro, IBC, dan Indika telah menandatangani MoU secara virtual di Kantor Kementerian Investasi/BKPM dan Taipei pada (21/1), yang Disaksikan juga Menteri BUMN Erick Thohir.
Melalui Nota Kesepahaman ini, Foxconn bersama Gogoro, IBC, dan Indika akan menjajaki kerja sama investasi ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang komprehensif di Indonesia, mulai dari pembuatan baterai listrik (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, dan bus listrik (E-Bus).
Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange/swap station, battery daur ulang, serta riset dan pengembangan (R&D) di bidang baterai elektrik dan EV.
ADVERTISEMENT