Pernah Populer di Anak Muda, Perusahaan Media Vice Bangkrut, Valuasi Tinggal 4%

15 Mei 2023 22:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi media online VICE. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media online VICE. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang menaungi media Vice, resmi mengajukan bangkrut atau dalam hukum Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai 'Chapter 11'. Media yang pernah populer di kalangan anak muda itu, sempat punya valuasi tertinggi USD 5,7 miliar atau setara Rp 84 triliun.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, VICE Media Group LLC mendaftarkan kebangkrutan ke pengadilan pada Senin (15/5). "Vice mendaftarkan nilai aset dan liabilitas dalam pengajuan kebangkrutan itu, pada kisaran USD 500 juta hingga USD 1 miliar," tulis Reuters.
Investor perusahaan media itu mencakup Fortress Investment Group, Monroe Capital, serta perusahaan investasi milik miliarder George Soros yakni Soros Fund Management. Konsorsium tersebut hanya akan memberikan penawaran kredit sebesar USD 225 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun.
Artinya valuasi Vice saat ini tak lebih dari 4 persen dibandingkan saat kejayaannya.
Ilustrasi media online VICE. Foto: Shutterstock
Selama proses hukum kebangkrutan berjalan, Vice Media disebut akan tetap beroperasi. Meskipun dilaporkan, perusahaan mengalami kesulitan pendapatan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mengatasi masalah finansial, perusahaan pernah menjajaki go public melalui merger, namun gagal.
ADVERTISEMENT
Bulan lalu, Vice bahkan mengumumkan PHK sejumlah pekerja, setelah program TV andalannya ditutup.
Vice adalah perusahaan media AS-Kanada yang mulai beroperasi pada 1994. Awalnya merupakan majalah kecil bernama Voice of Montreal, yang didirikan oleh Shane Smith, Gavin McInnes, dan Suroosh Alvi.
Bisnis mereka berkembang pesat, mencakup media cetak, event, musik, online, televisi, dan film layar lebar, yang pernah sangat populer di kalangan anak muda. Vice kemudian beroperasi di lebih dari 30 negara, termasuk di Indonesia.