Pertumbuhan Transaksi Digital Melesat, Dirut BCA Sampai Bilang 'Mengerikan'

7 Desember 2020 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan BCA Mobile. Foto: Maharani Sagita/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan BCA Mobile. Foto: Maharani Sagita/kumparan.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan transaksi digital di Indonesia sangat dahsyat. Penggunaan di kalangan nasabah BCA saja, pertumbuhannya berlipat ganda dalam waktu relatif singkat, terutama untuk fungsi digital payment.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja bahkan mengatakan, perkembangan digital payment sangat 'mengerikan' alias melambung begitu pesat dalam satu dekade terakhir.
Dia menjelaskan, jauh sebelum metode pembayaran menggunakan QRIS muncul, sistem pembayaran melalui m-banking dan internet banking sudah lebih dulu lahir. Jika dibandingkan dengan hari ini, terlihat kenaikan tajam dalam transaksi internet maupun m-banking.
“Saya fokus pada sistem pembayaran pengelolaan uang rupiah. Saya ambil contoh betapa mengerikannya perkembangan digital payment. Data di kami pada 2010 m-banking itu satu bulan hanya 4 juta transaksi. Pada 2018 meningkat jadi 83 juta transaksi atau 20 kali lipat dalam 8 tahun,” ujar Jahja dalam Focus Group Discussion (FGD) terbatas secara virtual dengan topik 'Outlook Ekonomi Moneter dan Keuangan Digital 2021', Senin (7/12).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat memaparkan kinerja keuangan BCA Semester I 2019 . Foto: Helmi Afandi Abdullah/
Angka tersebut makin melejit. Pada Oktober 2020 transaksi m-banking tercatat sebanyak 199 juta transaksi per bulan. Naik dua kali lipat dibanding 2018 bahkan puluhan kali lipat dibanding satu dekade lalu.
ADVERTISEMENT
“Ini tidak kita masukin check balance. Kalau dimasukkan bisa dua kali lipat jumlahnya. Internet banking juga kami translate sebagai digital payment. Tahun 2010 hanya 5 juta transaksi. Di 2018 32 juta. Dan saat ini Oktober 2020, tercatat 62 juta. Memang jauh tertinggal dengan mobile,” ujarnya.
Menurut Jahja, jika dirata-rata, jumlah transaksi finansial per hari saat ini bisa tembus 14,7 juta transaksi. Jika transaksi nonfinansial juga dihitung, misalnya seperti cek saldo ATM, angka transaksi digital mencapai 32 juta dan paling tinggi mencapai 44 juta transaksi per hari.
“Ini saya pikir sangat tinggi,” tandas Dirut BCA itu.