news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Perusahaan Nasional Serahkan 2 Unit Kapal Tunda Seharga Rp 167 M Pesanan TNI AL

21 Agustus 2023 16:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit TNI AL berdiri di atas Kapal Harbour Tug saat upacara serah terima dari PT Noahtu Shipyard kepada TNI AL di galangan kapal PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/8/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI AL berdiri di atas Kapal Harbour Tug saat upacara serah terima dari PT Noahtu Shipyard kepada TNI AL di galangan kapal PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/8/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Perusahaan nasional bidang perkapalan, PT Noahtu Shipyard, menyerahkan dua unit kapal tunda pesanan TNI AL pada Senin (21/8). Kedua kapal tunda atau harbour tug/tugboat tersebut diterima oleh Wakil KSAL Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono.
ADVERTISEMENT
Kedua kapal tersebut, masing-masing diberi nama TD Umsini dan TD Irau, mengacu gunung-gunung yang ada di Papua. Usai serah terima yang berlangsung di Galangan Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, kedua kapal selanjutnya dioperasikan di bawah Armada III TNI AL.
"Kami resmikan dua buah kapal yang nanti kami operasi-kan di Armada III. Kapal-kapal ini menggunakan nama-nama gunung yang ada di Papua, TD Umsini dan TD Irau," kata Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono selepas upacara peresmian di Galangan Kapal Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta.
Dia mengingatkan awak kedua kapal tunda itu beserta Pangkoarmada III, untuk merawat TD Umsini dan TD Irau dengan baik sehingga kapal dapat digunakan secara optimal. Pasalnya, biaya pembuatan kapal, yang berasal dari APBN, tidak murah. Pembuatan dua kapal itu menghabiskan Rp167 miliar.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono berbincang dengan komandan kapal saat acara serah terima Kapal Harbour Tug dari PT Noahtu Shipyard kepada TNI AL di galangan kapal PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
"Ini menggunakan uang rakyat tentunya dengan harga yang cukup tinggi. Saya pesankan kepada pengawaknya, termasuk Panglima Koarmada III RI untuk merawat (dua kapal) ini sebaik-baiknya untuk bermanfaat bagi TNI AL dan juga membantu masyarakat setempat," ujar Wakil Kepala Staf TNI AL seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT

Pengalaman 43 Tahun Noahtu Shipyard

Dikutip dari laman resmi perusahaan, PT Noahtu Shipyard sudah beroperasi sejak 1980 atau 43 tahun silam. Selain mampu memproduksi berbagai jenis kapal, perusahaan yang juga memiliki galangan di Lampung itu juga menawarkan jasa perawatan kapal.
Spesialisasi pembuatan kapal yang dimiliki perusahaan, selain untuk angkutan penumpang dan barang, juga kapal militer.
"Portofolio pembangunan kapal baru kami meliputi Tank Kapal Pendarat, Kapal Patroli 15-Mtr hingga 75-Mtr, Kapal Feri 5000 GT, Tanker Minyak 17.500 LTDW, Kontainer 100 TEU, Kapal Tunda ASD, dan Kapal Pendukung Lepas Pantai," demikian dikutip dari laman resmi PT Noahtu Shipyard.
Kapal tunda atau harbour tug pesanan TNI AL yang diserahterimakan dari PT Noahtu Shipyard pada Maret 2023 lalu. Foto: Youtube TNI AL
Selain kalangan militer seperti TNI AL, klien-nya juga mencakup Polri, industri perminyakan, Lembaga Penjaga Pantai, hingga industri pupuk yang membutuhkan kapal tanker dan kapal curah.
ADVERTISEMENT
Wakasal menjelaskan, pembuatan kapal pesanan TNI AL oleh PT Noahtu Shipyard dimulai sejak November 2022 dan rampung pada Agustus 2023. Dalam waktu sembilan bulan itu, dua kapal tunda buatan industri dalam negeri tersebut, berhasil dituntaskan sesuai kontrak pembelian yang diteken perusahaan dan TNI AL.
Laksdya Ahmadi menjelaskan, pembelian dua kapal tunda itu sejalan dengan tugas TNI AL yaitu mengelola Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri atas kapal perang (KRI), pesawat terbang, pasukan marinir, dan pangkalan. Kapal tunda itu, yang salah satu tugas utamanya membantu kapal-kapal sandar, menjadi alat yang krusial karena memastikan lalu lintas pelayaran dan proses sandar kapal di pangkalan berjalan lancar.
Dikutip dari akun media sosial berbagai video, Youtube milik TNI AL, pada Maret 2023, PT Noahtu Shipyard juga menyerahkan 1 unit kapal tunda atau harbour tug. Kapal tersebut untuk menggantikan kapal bantu yang sudah tua.
ADVERTISEMENT