Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pesawat Asing Parkir Berbulan-bulan di Bandara Kertajati, Ini Penjelasan Dirut
1 Juni 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pesawat diparkir di Bandara Kertajati sebagai upaya Iran terhindar dari sanksi Amerika Serikat (AS). AS sejak 1995 melarang industri penerbangan dunia menjual pesawat maupun suku cadangnya kepada Iran.
"Hasil penyelidikan saya tentang pengadaan dua Airbus A340-212 bekas Angkatan Udara Prancis oleh #IRGC berafiliasi #MahanAir untuk #Iran government. Otoritas Indonesia dan Mali terlibat dalam membantu Iran menghindari sanksi #AS & menerbangkan mereka ke Iran pada 23/05/2023," tulis akun @BabakTaghvaee1 dikutip Kamis (1/6).
Pemilik akun telah mengizinkan informasi tersebut untuk dikutip, selama menyebutkan sumbernya. Dalam profil akun-nya, BabakTaghvaee1 menyebut diri sebagai penulis transportasi udara yang juga koresponden bagi sejumlah media.
Dikonfirmasi soal parkirnya pesawat asing itu di Bandara Kertajati, Dirut BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) Kertajati, Muhammad Singgih, membenarkan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Ya (parkirnya) lebih beberapa bulan. Bayar parkir juga pastinya. Enggak hafal mulainya kapan, tapi sudah pergi kira-kira pekan lalu," kata Singgih kepada kumparan, Kamis (1/6).
Penelusuran kumparan dari planespotters.net, setelah dioperasikan Angkatan Udara Prancis pada 2006-2021, pesawat Airbus A340-212 itu dijual kepada LMO Aero pada tahun 2021.
Pesawat tersebut berada di Bandara Châteauroux-Centre "Marcel Dassault"," Prancis, pada 3 Maret 2021-9 April 2022. Baru pada 10 April 2022 terdeteksi berada di Bandara Kertajati, Jawa Barat. Sedangkan pantauan flightradar24.com menunjukkan, pesawat meninggalkan Bandara Kertajati menuju Iran pada 23 Mei 2023.
"Pesawat tuh datang dan pergi. Saya enggak hafal satu per satu. Pernah juga pesawat lain parkir lama juga di sini, seperti Flynas, Lion, dan sebagainya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tapi menurutnya, pesawat tersebut milik Prancis, bukan Iran seperti diungkapkan akun twitter @BabakTaghvaee1. "Kebetulan itu milik Prancis dan mitra kerja samanya dengan perusahaan di Indonesia," ujarnya.
Terkait pilihan parkir di Bandara Kertajati, Singgih mengatakan itu merupakan pertimbangan pemilik pesawat terbang . Pihaknya memberikan pelayanan sepanjang pesawat yang akan take off dan landing, punya izin dan memenuhi regulasi yang berlaku.
"Soal kenapa milih Kertajati ya tentu si maskapai sama mitra kerja samanya yang punya pertimbangan. Apakah itu harga atau kemudahan dalam maintenance, dan sebagainya. Sepanjang punya izin mendarat ya bandara pasti menerima," kata Dirut Bandara Kertajati itu.