Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PLN Jamin Listrik di Dekat Ledakan Gudang Amunisi Aman, Tak Perlu Pemadaman
31 Maret 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) memastikan kondisi kelistrikan di dekat Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor aman. Sehingga tidak perlu dilakukan pemadaman.
ADVERTISEMENT
PLN gerak cepat melakukan pengecekan kelistrikan di sekitar kawasan gudang peluru yang berbatasan dengan Bekasi itu setelah terjadi ledakan.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi, Donna Sinatra, mengatakan informasi diterima petugas sekitar pukul 19.00 WIB. Petugas PLN langsung menuju lokasi untuk melakukan pemantauan.
Ia menyebut tidak ada jaringan dan infrastruktur kelistrikan yang terdampak.
“Kami terus memantau kondisi kelistrikan di tempat kejadian dan mengecek keamanan listrik. Dari pengecekan tersebut kondisi kelistrikan aman,” ujar Donna dalam keterangan yang diterima kumparan, Minggu (31/3).
Donna menegaskan kondisi kelistrikan masyarakat di sekitar lokasi aman, sehingga tidak ada yang harus dipadamkan. Kondisi kelistrikan aman karena lokasi gardu dan jaringan listrik yang memasok masyarakat lokasinya lebih dari 500 meter dari tempat kejadian.
ADVERTISEMENT
PLN mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan penggunaan listrik secara aman. Jika menemukan adanya potensi gangguan atau bahaya listrik, demi keselamatan warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter dan segera menghubungi petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
TNI: 65 Ton Amunisi yang Meledak
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengungkapkan terdapat 65 ton amunisi di gudang nomor 6 Gudmurah Jaya yang meledak pada Sabtu (30/3) malam.
“Ada munisi kaliber kecil dan munisi kaliber besar, jadi seluruhnya ada 65 ton,” ujar Agus kepada wartawan di lokasi usai peninjauan, Minggu.
Agus mengatakan, keseluruhan alat peledak itu memang sudah kedaluwarsa dan akan didisposal atau dimusnahkan di suatu lokasi khusus.
ADVERTISEMENT
“Munisi yang SOPnya yang sudah expired itu dikembalikan ke Kodam Paldam Jaya ini dikumpulkan untuk diperiksa lagi, diverifikasi, ada langkah langkah itu sampai dengan akhirnya didisposal. Disposal itu kita punya tempat,” katanya.
Gudang nomor 6 itu menyimpan amunisi yang sudah kedaluwarsa. Ledakan terdengar beberapa kali dari gudang itu.
Sebuah granat dilaporkan terpental hingga ke wilayah pemukiman warga di Cluster Nashville, Kota Wisata, yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi ledakan.
Meski ada amunisi yang ke pemukiman warga, Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut baik dari TNI maupun warga. Dalam gudang tersebut, terdapat 160 ribu jenis amunisi dan bahan peledak yang dikumpulkan dari markas TNI yang ada di wilayahnya.
ADVERTISEMENT