Imbas Ledakan, Panglima Akan Evaluasi SOP Pemeriksaan di Gudang Amunisi

31 Maret 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil robot pemadam sudah ditarik keluar dari TKP ledakan di Gudang Amunisi Jaya, Minggu (31/3). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil robot pemadam sudah ditarik keluar dari TKP ledakan di Gudang Amunisi Jaya, Minggu (31/3). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan amunisi yang masuk ke gudang penyimpanan. Hal ini untuk mencegah terjadi kembali ledakan dari amunisi di gudang peluru.
ADVERTISEMENT
"Tentunya dengan kejadian ini, kita akan mengevaluasi. Apabila amunisi sudah terkumpul, sistem pemeriksaan akan kita percepat, akan segera kita disposal," ujar Jenderal TNI Agus Subiyanto kepada wartawan, Minggu (31/3).
Agus juga menyatakan, di dalam gudang tidak terdapat listrik. Sebab akan sensitif apabila gudang amunisi dialiri oleh listrik.
"Di dalam gudang itu tidak ada listrik, jadi memang steril tidak ada listrik karena itu sangat sensitif," ucap Agus.
Terkait dengan SOP khusus dari penyimpanan amunisi yang expired di gudang peluru, amunisi tersebut dibuat bunker di bawah tanah dan dipakaikan tanggul.
Agus menyebut, penyimpanan amunisi expired dengan ditanam di bunker bawah tanah menjadi aman jika meledak.
"Jadi memang tertutup rapat di bunker. Memang antisipasi meledak itu sudah kita antisipasi, makanya kita buatnya di bunker bawah tanah dan dipakai tanggul, sehingga aman kalau meledak," pungkasnya.
ADVERTISEMENT