Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PLN Kerja Sama dengan Perusahaan China untuk Percepat Pembangunan Listrik EBT
22 Mei 2023 9:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) meneken kerja sama dengan perusahaan konstruksi China, China Communications Construction Dredging Co, Ltd (CCCC). Kerja sama yang diteken Minggu (21/5) itu dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik EBT (energi baru dan terbarukan).
ADVERTISEMENT
Kesepakatan kerja sama antara kedua belah pihak, dijalin di sela kunjungan Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo, ke perusahaan konstruksi atau engineering, procurement, and construction (EPC) China tersebut.
PLN sedang berupaya mempercepat pembangunan pembangkit EBT seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dan pembangkit listrik pumped storage di Indonesia.
PLN mengharapkan kerja sama dengan CCCC tersebut bisa mempercepat proses transisi energi dari energi fosil menuju EBT, untuk bisa mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) pada 2060.
"Kerja sama yang telah terbangun antara PLN dan CCCC diharapkan bisa mempercepat pembangunan pembangkit listrik EBT. Dengan demikian, Indonesia akan semakin mempercepat proses transisi energi," kata Darmawan Prasodjo dalam pernyataan resmi, Senin (22/5).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan segudang pengalaman yang dimiliki oleh CCCC, PLN bisa menyerap ilmu dari perusahaan tersebut serta berdiskusi hingga berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur EBT, liquid natural gas (LNG), dan terminal untuk gasifikasi.
CCCC merupakan perusahaan yang telah terlibat dalam banyak proyek besar di China dan luar negeri. Beberapa proyek terbesarnya termasuk pembangunan Jembatan Teluk Hangzhou, pelabuhan terbesar di dunia yang berlokasi di Shanghai, serta pembangunan Bendungan Tiga Ngarai di China.