PLT Sampah Jadi Lokasi Blusukan Perdana Gibran: Proyek Harus Selesai April 2022

26 Februari 2021 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres Solo, Jumat (26/2).  Foto: ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres Solo, Jumat (26/2). Foto: ANTARA
ADVERTISEMENT
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa Putri Cempo, di Jebres Solo, menjadi pilihan lokasi blusukan perdana Gibran Rakabuming Raka, usai dilantik sebagai Wali Kota Solo. Dalam kesempatan itu, putra sulung Presiden Jokowi tersebut menargetkan proyek tersebut harus rampung pada April 2022.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, proyek yang ditargetkan mengolah 450 ton sampah per hari jadi listrik 10 MegaWatt itu, mulai dibangun pada April 2019. Belum lama konstruksi dimulai, proyek terhenti akibat dampak pandemi COVID-19.
Gibran blusukan di proyek tersebut, ditemui oleh Gangga Wahyu selaku perwakilan PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), yang merupakan pengelola proyek PLTSa. Setelah mendengar pemaparan dari pihak SCMPP, Gibran menegaskan dan berharap proyek PLTSa di Putri Cempo Mojosong, dapat selesai tepat waktu.
"Artinya, saya kunci di April 2022 harus sudah selesai, dengan kapasitas 5 Mega Watt," kata Gibran.
Gangga Wahyu menjelaskan progres pembangunan PLTSa Putri Cempo yang telah berjalan sejauh ini, sudah mencapai 23,90 persen hingga Januari 2021.
ADVERTISEMENT
"Kami ditargetkan proyek bisa selesai tahun depan," kata Gangga.
Menurut dia, PLTSa Surakarta ditargetkan dapat menghasilkan tenaga sekitar 5 Mega Watt. Pembangunan memang sempat mengalami kendala karena pandemi COVID-19.
PLTSa di Solo. Foto: Dok. PLN
"Kendala karena pandemi COVID-19 yang mengakibatkan pembangunan PLTSa Surakarta tertunda selama 7 bulan yakni April hingga Oktober 2020. Sehingga, kemungkinan pembatasan kegiatan di lapangan masih mungkin terjadi," kata Gangga.
Sebelumnya, pembangunan PLTSa Putri Cempo Solo, Jawa Tengah, oleh PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) segera dilanjutkan setelah terhenti karena pandemi COVID-19.
Menurut Direktur PT SCMPP Elan Syuherlan pembangunan sempat terhenti sejak April 2020, dan saat ini pembangunan sudah mencapai tahap konstruksi.
"Sampai kemudian dihentikan lagi karena COVID-19," katanya.
Sesuai dengan rencana awal konstruksi PLTSa Putri Cempo akan didirikan dua tahap. Untuk tahap pertama dimulai awal 2019 dengan kapasitas produksi listrik sebesar 5 megawatt (MW) per jam. Selanjutnya, tahap kedua akan menunggu selesainya penerbitan "Power Purchase Agreement" (PPA) dari PT PLN.
ADVERTISEMENT
Untuk tahap pertama, jika konstruksi sudah siap maka mulai tahun depan PLTSa tersebut bisa mengolah sekitar 450 ton sampah dengan menggunakan metode plasma grasifikasi.