PNPB dan Investasi Sektor ESDM Gagal Capai Target di 2019

9 Januari 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tambang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tambang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan investasi 2019 sektor ESDM tak mencapai target.
ADVERTISEMENT
Adapun realisasi PNBP pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp 172,9 triliun. Padahal, target yang ditetapkan sebesar Rp 214,3 triliun. Sementara, PNBP sektor ESDM ditargetkan sebesar Rp 181,7 triliun di tahun ini.
"Tahun 2019 PNBP ditargetkan sebesar Rp 214,3 triliun di mana realisasinya Rp 172,9 triliun, 80 persennya,” kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/1).
Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengunjungi Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, Senin (23/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara itu, realisasi investasi pada tahun 2019 tercatat sebesar USD 31,9 miliar. Jumlah ini di bawah target yang dipatok sebesar USD 33,4 miliar. Tahun ini, investasi sektor ESDM ditargetkan mencapai USD35,9 miliar.
"Investasi sektor ESDM tahun 2019 mencapai USD 31,9 miliar atau 96 persen dari targetnya USD 33,4 miliar," tambahnya.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan, tak tercapainya target PNBP ini dikarenakan sejumlah asumsi makro yang meleset dari target. Menurutnya dalam APBN 2019, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) dipatok USD 70 per barel.
ADVERTISEMENT
Sementara, realisasinya tercatat sebesar USD 62,37 per barel. Begitupun dengan asumsi nilai tukar rupiah yang tidak sesuai dengan target.
"Asumsi kurs tadinya Rp 15 ribu per dolar tapi realisasinya hanya Rp 14.102 per dolar," kata Arifin.