Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Ekspor Kelapa Bakal Kena Pungutan; Bahlil Pertemukan Arsjad dan Anin
28 September 2024 6:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah mau mengenakan pungutan bea keluar ekspor kelapa menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Jumat (27/9).
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang tak kalah menyita perhatian publik adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie setelah polemik Munaslub Kadin.
Berikut rangkuman selengkapnya:
Pemerintah Bakal Pungut Bea Keluar Ekspor Kelapa
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Leonardo A.A Teguh Sambodo, mengatakan pemerintah akan mengendalikan ekspor kelapa dengan mengenakan pungutan pada setiap kegiatan ekspor kelapa dan mencegah ekspor ilegal.
“Untuk mengendalikan ekspor kelapa bulat. Ada dua cara mengendalikan yang pertama tentu dengan pungutan. Itu paling mudah. Tapi yang kedua ini yang banyak bocornya adalah ekspor ilegal,” kata Leonardo dalam Media Briefing Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2024-2025 di Kompleks Megaria, Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat (27/8).
ADVERTISEMENT
Leonardo juga bilang ekspor ilegal kelapa banyak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia timur. Hal ini karena di daerah tersebut terdapat banyak pulau-pulau kecil yang memudahkan praktik ekspor ilegal.
“Pulau-pulau di mana-mana itu banyak. Sehingga bahkan dengan hanya perahu-perahu kecil itu bisa mengekspor kelapa dan ini banyaknya juga termasuk di Indonesia Timur,” lanjutnya.
Untuk pengendalian ekspor, nantinya ekspor kelapa akan dikenai bea keluar. Dalam paparan, Leonardo mengungkap saat ini 756,98 juta kelapa bulat masih diekspor dengan pajak 0 persen.
Hasil pemasukan dari bea tersebut akan digunakan untuk re-planting atau penanaman ulang pohon kelapa yang sudah tua dan kesejahteraan petani.
Bahlil Pertemukan Anin-Arsjad, Sepakat Kadin Tetap Satu
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Dalam pertemuan tersebut Bahlil ingin Kamar Dagang Indonesia (Kadin) tetap satu.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @melangkahdaritimur.id yang merupakan salah satu akun Bahlil, dalam pertemuan ketiga tokoh tersebut, Bahlil berpesan kepada Arsjad dan Anin agar Kadin tetap satu.
“Kadin satu, enggak boleh dua,” seperti dikutip kumparan, Jumat (27/8).
Bahlil bilang untuk menjalankan organisasi, Arsjad dan Anin sudah bertemu dan saling memaafkan. Ia juga menyebut Kadin harus menjadi lebih baik ke depan.