Populer: Harga Emas Dunia Meroket; Trump Ancam Tarif Minyak Rusia

2 April 2025 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi emas. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi emas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Harga emas dunia yang terus merangkak naik menjadi salah satu berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Selasa (1/4). Selain itu, berita mengenai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam pengenaan tarif minyak Rusia juga menjadi yang banyak dibaca.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman berita-berita tersebut:
Harga Emas Dunia Meroket
Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru dengan tembus di atas USD 1.300 per ons. Ini menjadi yang tertinggi secara kuartalan sejak 1986 atau dalam 39 tahun terakhir yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan segera mengumumkan kebijakan perang tarif pada Selasa (2/4).
Mengutip dari Reuters, Senin (1/4) pukul 10:38 WIB, harga emas spot mencapai USD 3.144,29 per ons atau naik 21,24 poin (0,68 persen). Sementara untuk harga emas kontrak berjangka AS naik 1,2 persen ke posisi USD 3.150,30.
"Ketidakpastian yang terus berlanjut mengenai perang tarif telah mempengaruhi pasar saham dan membawa gelombang pembelian aset safe haven ke pasar emas," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik sekitar 18 persen, setelah melonjak lebih dari 27 persen pada 2024. Kenaikan ini didukung oleh kebijakan moneter yang mendukung, aksi beli besar-besaran dari bank sentral, serta meningkatnya permintaan untuk exchange-traded funds (ETF).
Trump Ancam Kenakan Tarif ke Minyak Rusia
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato saat penandatanganan perintah eksekutif di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (20/3/2025). Foto: Mandel Ngan/AFP
Trump mengaku 'marah besar' ke Presiden Vladimir Putin dan akan memberlakukan tarif sekunder terhadap pembeli minyak Rusia. Sebab menurut Trump, Rusia tak kunjung mengakhiri perang di Ukraina. Tak tanggung-tanggung, tarif yang dikenakan 25 hingga 50 persen.
Kepada NBC News, Trump mengaku kemarahannya memuncak usai putin mengkritik kredibilitas kepemimpinan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pekan sebelumnya.
Sejak menjabat pada Januari 2025 sebagai Presiden AS, Trump sebenarnya sudah mulai lunak terhadap Rusia karena perang di Ukraina tak kunjung berakhir. Sebuah sikap yang juga bikin anggota sekutu Barat khawatir pada dirinya.
Pertemuan Trump dan Putin di KTT APEC. Foto: REUTERS/Jorge Silva
Akan tetapi, pernyataannya kemarin menggambarkan frustrasinya yang semakin besar terhadap lambatnya proses gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
ADVERTISEMENT
"Jika Putin dan saya tidak bisa mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina dan saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, saya akan memberlakukan tarif sekunder pada komoditas minyak, pada semua minyak yang keluar dari Rusia," kata Trump dikutip dari Reuters, Senin (1/4).
"Artinya, jika Anda membeli minyak dari Rusia, Anda tidak bisa berbisnis di Amerika Serikat. Akan ada tarif 25 persen pada semua minyak, tarif 25-50 poin pada semua minyak," ancamnya.