Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Populer: Kabar Whoosh Makin Sepi; Mahfud Janji Bebaskan Kredit Macet Petani
29 Januari 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh ramai dibahas di media sosial dikabarkan mulai sepi. Hal itu dibantah PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC). Ini menjadi berita paling banyak dibaca pada Minggu (28/1).
ADVERTISEMENT
Selain itu juga ada kabar soal Wakil Calon Presiden nomor urut 03 Mahfud MD yang berjanji ketika terpilih akan membebaskan kredit macet petani. Berikut berita populer di kumparanBisnis.
Kabar Whoosh Makin Sepi
Kabar mulai sepinya Kereta Cepat Whoosh ramai dibahas di media sosial. Salah satunya diunggah Reinhart Hermanus dalam akun media sosial X @reinharthrm. Dia menceritakan saat dia naik Whoosh, kondisinya sepi. Bahkan tidak ada penumpang lain di gerbong yang dia naikki.
"Hari ini pulang pergi Jkt-Bdg naik Whoosh kondisinya sepi begini. Posisi kereta udah jalan, bukan nunggu penumpang," tulisnya, dikutip kumparan Minggu (28/1).
"Mau kritik sekarang udah lewat, udah jadi barangnya dan udah berlaku utang nya. Berharap yang baik aja deh, semoga investasi nya bisa balik modal dalam bentuk apa pun (dampak ekonomi dll)," lanjut Reinhart.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kabar yang beredar itu, GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengeklaim rata-rata tingkat okupansi harian atau keterisian penumpang Whoosh saat ini masih tinggi di atas 50 persen.
"Coba deh dateng ke stasiun biar dilihat langsung bener sepi apa nggak, karena secara okupansi saat ini selalu di atas 50 persen," ujarnya saat dihubungi kumparan.
Eva menyebutkan, tingkat okupansi Whoosh saat hari kerja (weekdays) berada di rentang 60-70 persen, sementara di akhir pekan (weekend) di rentang 70-80 persen.
"Kemarin (penumpang harian) 18.000, sebelumnya 17.800. Jadi saya agak bingung dengan pertanyaan penumpang semakin sepi," pungkasnya.
Mahfud Janji Bebaskan Kredit Macet Petani
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berjanji menghapus kredit macet petani dan nelayan bila pasangan Ganjar-Mahfud terpilih.
ADVERTISEMENT
"Saudara menurut catatan kami, sekarang ini ada kredit macet dari petani dan nelayan. Jumlahnya hanya mencapai Rp 687 miliar," kata Mahfud dalam kampanye akbar di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (28/1).
Dia bilang angka tersebut merupakan kredit macet berupa pinjaman kepada petani agar pertaniannya bagus. Termasuk kepada nelayan untuk usahanya berjalan lancar. Kredit macet itu kemudian terjadi karena fasilitas pemerintah kurang memadai.
"Oleh sebab itu kepada para petani dan nelayan yang kreditnya macet, kalau Ganjar-Mahfud terpilih, semua kredit ini akan dibebaskan, akan diputihkan, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan rakyat," sambungnya.
Sementara, Pengamat Ekonomi Perbankan Binus University, Doddy Ariefianto, menjelaskan petani dan nelayan bukan termasuk golongan peminjam terbesar bagi bank nasional. Dia menduga petani dan nelayan lebih banyak pinjam di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau perusahaan finance seperti pinjaman online.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, penghapusan kredit di BPR maupun multifinance secara formal memungkinkan. Hanya saja, kebijakan ini menyebabkan kredit yang dihapusbukukan akan dimasukkan ke laporan laba rugi bank sebagai kerugian.
"Kalau disuruh hapus, kerugian itu kan kepada modal. Modal habis lama-lama apalagi kalau bank banyak nasabah nelayan petani, langsung bangkrut itu. Kalau tidak ada kompensasi apa pun, main hapus-hapus saja," tegasnya.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.