Populer: Pertalite Jadi BBM Subsidi; Pertamina Bakal Impor Minyak Murah Rusia

30 Maret 2022 5:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite. Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite. Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM resmi memasukkan Pertalite menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) setara dengan Premium, menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Selasa (29/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai rencana PT Pertamina (Persero) akan mengimpor minyak mentah murah dari Rusia juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.

Pertalite Kini Jadi BBM Bersubsidi Seperti Premium

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengumumkan Pertalite masuk menjadi BBM penugasan yang disubsidi pemerintah atau JBKP. Sebelumnya, Pertalite termasuk ke dalam Jenis BBM Umum (JBU).
Infografik Dasar Kenaikan Harga BBM Pertamax. Foto: kumparan
"Bensin RON 90 ditetapkan sebagai JBKP berdasarkan atas Keputusan Menteri ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP," ujar Tutuka dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (29/3).
Dengan ditetapkannya Pertalite menjadi JBKP, kuota penyaluran untuk tahun ini dialokasikan sebesar 23,05 juta kiloliter (KL). Tutuka telah memprediksi adanya kelebihan kuota hingga akhir tahun sebesar 15 persen, atau sebesar 26,5 juta KL.
ADVERTISEMENT

Pertamina Mau Impor Minyak Rusia, Ini Penyebab Harganya Bisa Lebih Murah

Pertamina berencana impor minyak mentah dengan harga murah dari Rusia. Hal ini dilakukan setelah proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau modifikasi Kilang Balongan rampung Mei 2022 ini.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengaku jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia untuk memastikan tidak ada isu politis. Dia mengeklaim minyak tersebut memiliki harga yang lebih murah di tengah situasi konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Pabrik penyulingan minyak Rosneft di kota Gubkinsky di Siberia barat, Rusia pada 2 Juni 2006. Foto: Delphine Thouvenot/AFP
Nicke memastikan, kerja sama ini hanya bersifat business to business (b-to-b) sepanjang perusahaan minyak Rusia yang akan bekerja sama dengan Pertamina tidak terkena sanksi perdagangan.
Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan, menjelaskan penyebab harga minyak Rusia murah, yaitu karena cost production rendah, spesifikasi minyak berbeda dengan negara lain, dan adanya embargo negara barat terhadap Rusia mendorong harganya jadi semakin murah.
ADVERTISEMENT