Profil Carina Joe, Ilmuwan RI di Industri Farmasi Inggris Penemu Vaksin Corona

28 Oktober 2021 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilumuan Institut Jenner University of Oxford asal Indonesia, Carina Citra Dewi Joe. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilumuan Institut Jenner University of Oxford asal Indonesia, Carina Citra Dewi Joe. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Ada sosok Carina Citra Dewi Joe yang akrab disapa Carina Joe, perempuan ilmuwan asal Indonesia di balik kesuksesan industri farmasi asal Inggris, AstraZeneca, dalam menghasilkan vaksin corona. Carina Citra Dewi Joe seperti dilanir BBC, bahkan akan mewakili tim Oxford AstraZeneca, menerima penghargaan Pride of Britain di London, akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
Selain Carina Citra Dewi Joe, di tim tersebut juga terdapat seorang ilmuwan asal Indonesia lainnya, yakni Indra Rudiansyah. Bedanya, jika Indra merupakan kandidat PhD di tim tersebut, Carina Joe sudah menggenggam gelar PhD-nya.
Tak heran jika Carina Joe disebut sebagai salah satu figur kunci di tim industri farmasi Inggris, yang sukses memproduksi vaksin corona yang paling banyak didistribusikan di dunia, Oxford AstraZeneca. Hal itu pun diakui Ketua Tim Manufaktur, Dr Sandy Douglas.
"Satu hal yang sangat tak biasa tentang apa yang dilakukan Carina adalah, dia mengerjakannya sendiri. Saya rasa perusahaan dengan skala manufaktur seperti Pfizer tidak akan begitu tergantung pada satu orang saja, mereka pasti punya tim orang yang berpengalaman sangat besar," kata Sandy seperti ditulis BBC.
ADVERTISEMENT
Carina Citra Dewi Joe menekuni bidang bioteknologi, sejak kuliah S1. Bidang itu dia jalani dengan konsisten, hingga menggondol gelar PhD di Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.
Ilumuan Institut Jenner University of Oxford asal Indonesia, Carina Citra Dewi Joe. Foto: Dok. Pribadi
Potensi keilmuan yang dimiliki Carina Citra Dewi Joe sudah dilirik industri farmasi Australia sejak dia lulus S1. Dia pun ditawari magang di perusahaan farmasi Australia.
Perusahaan inilah yang menawarkan peluang bagi Carina Citra Dewi Joe untuk melanjutkan studi hingga meraih gelar PhD di bidang bioteknologi. Menurutnya, pengalaman di industri bioteknologi jadi bekal penting yang membuatnya ikut terlibat dalam riset vaksin AstraZeneca untuk COVID-19.
"Setelah PhD saya lanjut internship (magang) 7 tahun. Karena saya latar belakangnya industri bioteknologi, sementara apply ke postdoc Oxford, mereka senang sama background industri saya," ujar Carina dalam perbincangan dengan Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya .
ADVERTISEMENT
Soal totalitas Carina Citra Dewi Joe dalam riset vaksin corona, menuai pujian dari Ketua Tim Manufaktur produk farmasi Oxford AstraZeneca, Dr Sandy Douglas.
"Saya sempat sangat khawatir. Bagaimana bila Carina terkena virus corona? Akan terjadi bencana kalau itu terjadi karena kami perlu dia tetap bekerja," kata Sandy mengenang periode kerja keras selama 18 bulan.
*****
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.