Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Profil Rosan Roeslani, Menteri Investasi yang Jadi CEO Danantara
24 Februari 2025 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menjadi salah satu pemegang pucuk pimpinan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara ).
ADVERTISEMENT
BPI Danantara diresmikan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (24/2). Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memastikan Rosan ditunjuk sebagai CEO Danantara. Rosan didampingi Dony Oskaria sebagai COO, dan Pandu Sjahrir di kursi CIO.
Pembentukan BPI Danantara sudah tercantum dalam UU perubahan ketiga atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang sudah disahkan pada Rapat Paripurna pada 4 Februari 2025.
Rosan bukan lagi sosok asing di pemerintahan dan bisnis. Ia pernah menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Wakil Menteri BUMN, hingga Dubes Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).
Profil Rosan Roeslani
Lahir di Jakarta, 31 Desember 1968, Rosan Roeslani merupakan seorang pengusaha asal Indonesia yang memulai karier di bidang keuangan dan bisnis dengan mendirikan dan mengelola perusahaan investasi bernama Recapital Advisors (1997). Dia sempat menduduki peringkat 87 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2021 dengan nilai kekayaan USD 450 juta.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Rosan di awal karier bisnisnya sempat menduduki beberapa posisi, seperti Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008). Rosan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021.
Rosan aktif membantu pemerintah saat menjadi Ketum Kadin seperti menjadi Ketua Satuan Tugas Omnibus Law. Rosan juga pernah memegang posisi sebagai Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tahun 2019-2021.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tahun 2020-2021, serta Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia.
Setelah selesai menjadi Ketum Kadin, Rosan Roeslani menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat sejak 25 Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kementerian Luar Negeri, Dubes Rosan juga pernah menerima bintang jasa Belgia (Commander in the order of Leopold II) tahun 2017 atas perannya dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Belgia khususnya di bidang kerja sama ekonomi.
Kiprah Rosan di pemerintahan dimulai saat dirinya dilantik Presiden Jokowi menjadi Wakil Menteri (Wamen) BUMN pada Senin, 17 Juli 2023. Saat itu, dia menggantikan Pahala N. Mansury yang digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).
Namun, Rosan memilih mengajukan surat pengunduran diri pada Selasa, 24 Oktober 2023. Dengan mundur dari kursi Wamen BUMN, Rosan juga secara otomatis tidak lagi menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Di waktu bersamaan, Rosan juga mundur sebagai Dubes AS. Rosan saat itu memilih menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Rosan kemudian menduduki jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia yang digeser menjadi Menteri ESDM. Proses reshuffle dilakukan Presiden ke-7 Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Senin (19/8/2024).
Presiden Prabowo Subianto pun memilih Rosan kembali menjadi Menteri Investasi di Kabinet Merah Putih, yang kini nomenklaturnya berubah menjadi Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.