Rampung dalam 20 Bulan, Bandara Baru Yogyakarta Bikin Jokowi Kagum

28 Agustus 2020 10:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan infrastruktur transportasi seperti Bandara Baru Yogyakarta menjadi salah satu fokus pembangunan Presiden Jokowi. Foto: Kevin S Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan infrastruktur transportasi seperti Bandara Baru Yogyakarta menjadi salah satu fokus pembangunan Presiden Jokowi. Foto: Kevin S Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi meresmikan Bandara Baru Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo. Bandara yang rampung 100 persen itu dibangun hanya dalam waktu 20 bulan, hingga membuat Jokowi kagum.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulilah bandara Yogyakarta International Airport telah selesai 100 persen, bandara ini dikerjakan sangat cepat hanya 20 bulan. Cepat sekali," kata Jokowi menyampaikan pidato sambutan di acara peresmian bandara, Jumat (28/8)
Dia menjelaskan, kapasitas bandara baru Yogyakarta ini jauh lebih besar daripada Bandara Adisutjipto. Bandara ini memiliki runway 3.250 meter, lebih panjang daripada Bandara Adisutjipto yang 2.200 meter. Dengan runway yang lebih panjang, bandara baru bisa didarati pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh.
Pembangunan keseluruhan bandara ini menelan dana hingga Rp 11,3 triliun. Baik untuk konstruksi, pembangunan terminal, runway, hingga fasilitas lainnya termasuk biaya pembebasan lahan.
Suasana Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA). Foto: Angkasa Pura I
"Saya sampaikan dengan Pak Gubernur, awal-awal tiga sekian. Sekarang kita bagi-bagi Pak Gub. Bapak urusan pembebesan lahan dan nanti pengawasan, serta yang paling penting masalah arsitek," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Bandara baru Yogyakarta ini dibangun oleh BUMN konstruksi yakni PT PP (Persero) Tbk. Sedangkan pengelolaannya dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero).
Terkait penumpang yang belum ramai, Presiden Jokowi sangat memaklumi karena kondisi pandemi virus corona. Jika vaksin corona sudah ditemukan, dia yakin industri penerbangan akan kembali normal.
"Kita tahu memang ini masih kondisi pandemi, jadi kalau belum ramai saya maklum. Tapi begitu sudah mulai vaksinanasi saya yakin bandara ini menjadi bandara paling ramai," imbuh Jokowi.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmaanirrahiim, pagi ini saya resmikan Bandara Internasional Yogyakarta dan pengoperasioan Airnav serta sistem peringatan dini tsunami," pungkasnya.