Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Setelah rencana ekspor benih lobster muncul, kini Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga berencana untuk melakukan budi daya benih lobster di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, rencana budi daya benih lobster ini bahkan tidak dirincikan sama sekali oleh Edhy. Dia hanya mengaku sedang melakukan pendalaman studi budi daya benih lobster, tanpa membeberkan risiko dan hambatan yang dihadapi.
“Untuk benih lobster kami sedang pendalaman, ini harus kita pelajari dan saya yakin kalau lobster dibesarkan di Indonesia itu sangat bisa,” tegas dia saat ditemui di JCC, Senayan, Jumat (13/12).
Edhy tetap bersikeras bahwa peluang untuk melakukan budi daya benih lobster nyata adanya. Dia bahkan membandingkan Indonesia dengan Vietnam, yang dari penuturannya sudah mampu melakukan budi daya benih lobster.
Dia berharap bisa membesarkan 100 persen benih lobster hingga dewasa. Edhy tampak berapi-api, saat membeberkan akan membangun sarana dan prasarana pendukung.
ADVERTISEMENT
“Budi daya 100 persen harapan kami. Tapi kalau ternyata budi daya 100 persen belum ada kemampuan dan belum ada tempatnya kayak kita harus mulai kan, Anda harus bangun persiapan dulu, membangun keramba jaring apungnya, menentukan tempat dan sebagainya, belum lagi transportasi sarana ini kan butuh waktu,” tambahnya.
Sementara untuk wilayah yang akan dijadikan sebagai pusat budi daya, Edhy menyebut telah memiliki sejumlah calon. Beberapa diantaranya adalah Nusa Tenggara Barat dan Jember. Dua perairan di daerah ini, lanjutnya, banyak terdapat benih lobster yang bisa dibudidayakan.
Meski terlihat ruwet, ambisi Edhy ini nyatanya bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, dari data penelitian yang ia baca, benih lobster yang mampu hidup dan besar hingga dewasa hanya sekitar 0,25 persen hingga 1 persen.
ADVERTISEMENT
“Makanya ini kan jadi perdebatan, ya kalau disuruh hitung silakan hitung saja sana, faktanya begitu,” bebernya.
Di sisi lain, membangun persiapan budi daya ini diakui ya memakan waktu cukup panjang. Karenanya, sembari menunggu, kuota ekspor ke Vietnam dibuka.
Tujuan ekspor dibuka ini pun agar dibudidayakan di Vietnam. Dia menjamin akan mengekspor langsung benih lobster ke pengusaha budi daya di sana, tanpa perantara.
Menurutnya, selain bisa meningkatkan jumlah lobster di perairan Indonesia, karena kewajiban restocking, juga mampu meningkatkan nilai tambah bagi nelayan dan pengumpul. Edhy mengaku kasihan melihat banyak nelayan yang kehilangan mata pencaharian karena tertangkap tangan melakukan penyelundupan ekspor benih lobster selama ini.
“Ada nelayan yang ditangkap karena jual benih lobster diam-diam, mereka kan sudah tidak ada lagi pekerjaan. Kan jadi terganggu (pendapatan nelayan). Kita harus jaga semua kelompok,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT