news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rencana Receh Sri Mulyani Jika Pensiun: Ke Kampus STAN Tiap Sabtu, Ada Apa?

18 Juli 2020 20:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mulai memikirkan rencana mengisi waktu jika tiba saatnya untuk pensiun. Sebagai mantan menteri keuangan nantinya, apalagi pernah menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani tentu sangat mungkin mendapatkan banyak tawaran menggiurkan.
ADVERTISEMENT
Tapi rencana masa pensiun bagi Sri Mulyani ternyata tak semuluk itu, bahkan cenderung 'receh'. Dia ingin melewatkan waktu setiap hari Sabtu di kampus STAN atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan.
“Makanya saya dulu pernah bilang nanti kalau saya sudah tua, setiap Sabtu mau duduk di STAN, minum kopi sambil makan pisang goreng,” ungkap Sri Mulyani dalam Acara Puncak Dies Natalis 5 PKN STAN, Sabtu (18/7).
Itulah mengapa Sri Mulyani berkeinginan agar STAN memiliki area kampus yang menyenangkan. Sri Mulyani sempat berseloroh bahwa beberapa tahun yang lalu, suasana kampus STAN belum dikelola dengan baik. Bahkan ada kambing yang bisa masuk ke area halaman.
“Waktu dulu saya masuk STAN, masuk ada kambing makan. Saya marah-marah. Ini kampus atau lahan kambing? Maka dipercantik diperbaiki ada pagarnya sekarang,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia mendambakan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN juga sebagai pencetak pengelola keuangan negara yang andal. Jadi tak sekadar membangun kampus yang menyenangkan, dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia itu juga mengusulkan perombakan kurikulum pada sekolah kedinasan itu.
Gedung STAN Foto: instagram/@agussetiono22

Sri Mulyani Ingin Transformasi STAN

Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengaku sudah sering menyampaikan keinginannya untuk mentransformasi PKN STAN. Mulai dari hal-hal teknis hingga yang menyangkut kurikulum secara keseluruhan.
"Di sana saya mau lihat mahasiswa di sana seperti apa. Jadilah kampus yang baru, kampus kalau kita masuk aura yang luar biasa energi positif. Saya bisa rasakan wajah mahasiswa yang belajar, yang senang, yang semangat. Saya lihat para pengajar punya pikirannya terbuka, ruang kelasnya yang bagus, library bagus, teknologi, ICT bagus, sehingga merepresentasikan chandradimuka dalam pengelolaan keuangan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan memutuskan tidak membuka rekrutmen mahasiswa dan mahasiswi pada tahun 2020. Sri Mulyani mengatakan, moratorium tersebut bertujuan agar PKN STAN mengalami perbaikan dan menyesuaikan dengan kondisi pengelolaan keuangan negara saat ini. Perubahan tersebut baik dari sisi kurikulum, kampus, hingga staf pengajar.
"Kami sedang melakukan program untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, konten dari STAN," kata Sri Mulyani usai rapat kerja dengan Banggar DPR, Rabu (15/7).
Selain itu, saat ini pun tengah terjadi situasi pandemi virus corona. Sehingga menurut Sri Mulyani, tak memungkinkan dilakukan rekrutmen CPNS yang juga memerlukan tes fisik.
"Kebetulan tahun ini kita dihadapkan pada COVID-19, rekrutmen bisa lebih dari 150.000, tidak mungkin dilakukan, supaya tidak menimbulkan risiko penularan yang sangat besar, apalagi rekrutmen STAN juga membutuhkan fisik. Makanya untuk tahun ini kita tidak memungkinkan (rekrutmen)," jelasnya.
ADVERTISEMENT