Reshuffle Kabinet Jelang Jokowi Lengser Dinilai Kurang Bermanfaat

14 Agustus 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad usai acara Gambir Trade Talk 15 di Jakarta Pusat, Rabu (14/8). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad usai acara Gambir Trade Talk 15 di Jakarta Pusat, Rabu (14/8). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Ekonom merespons soal kabar perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi. Keputusan perombakan kabinet menjelang habis masa jabatan Jokowi menjabat dinilai kurang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menuturkan kabinet yang saat ini berkuasa akan segera lengser dalam waktu dua bulan. Sehingga perombakan pejabat tidak akan membuahkan manfaat yang banyak.
Sebab menurut dia, pejabat yang baru saja menduduki jabatan baru tidak akan bisa berbuat banyak, baik dari sisi percepatan program maupun kebijakan.
"Ini tinggal melaksanakan apa yang sudah direncanakan, diprogramkan, sehingga tinggal dua bulan terakhir tidak fungsi terhadap mendorong perubahan kebijakan maupun mempercepat program, tidak terlalu fungsional," kata Tauhid usai acara Gambir Trade Talk 15 di Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Tauhid memandang, jika sudah ada tokoh-tokoh yang dianggap kompeten untuk mengisi jabatan tertentu, lebih baik dipersiapkan untuk kabinet selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi lebih baik Katakanlah kalaupun ada orang-orang terbaik yang diprioritaskan untuk kabinet yang baru," tambah Tauhid.
"Karena kalau (kabinet) yang ini kan menurut saya sudah tinggal dua bulan lagi jadi kalaupun ada rapat menteri ataupun perencanaan program rasanya tidak berbuat banyak," terang Tauhid.
Desas-desus berembus, Jokowi akan kembali melakukan reshuffle terhadap menteri Kabinet Indonesia Maju, dikabarkan ada 4 pos kementerian yang akan terdampak perombakan, yaitu:
Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif; Rosan Roeslani menjadi Menteri Investasi menggantikan Bahlil Lahadalia;
Raja Juli Antoni menjadi Menteri LHK menggantikan Siti Nurbaya Bakar; Supratman Andi Agtas (politikus Gerindra) menjadi Menkumham menggantikan Yasonna Laoly.