Rizal Ramli Kritik Jokowi Atasi Corona dengan Utang: Pakai Dana Ibu Kota Baru

31 Maret 2020 20:36 WIB
Rizal Ramli saat berorasi politik. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rizal Ramli saat berorasi politik. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menebar dana sebesar Rp 405,1 triliun sebagai stimulus untuk mengatasi dampak virus corona COVID-19. Dana yang setara seperenam belanja APBN 2020 itu, akan disalurkan ke berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Dari pembahasan dalam rapat-rapat Pemerintah yang berlangsung sebelumnya, salah satu sumber pendanaan anggaran stimulus itu, adalah dari recovery bond atau surat utang yang diterbitkan Pemerintah.
Langkah Pemerintahan Jokowi menambah utang, menuai kritik dari mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli. Menurut pria berjuluk 'Rajawali Ngepret' itu, Jokowi seharusnya bisa melakukan realokasi anggaran secara radikal.
"Yakni menghentikan sementara semua proyek-proyek infrastruktur. Termasuk proyek pembangunan ibu kota baru," kata Rizal Ramli, Selasa (31/3).
Sementara penerbitan recovery bond, menurut Rizal hanya bungkus dari kebijakan menambah utang atau mencetak uang. Hal ini diindikasikan dengan langkah Presiden Jokowi, meneken Perppu pelebaran defisit APBN dari 3 persen menjadi 5,07 persen.
"Tanpa governance dan transparansi yang benar, recovery bond kemungkinan hanya akan jadi skandal keuangan berikutnya," imbuh Rizal yang juga pernah menjabat Menko Perekonomian.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, penambahan utang atau penerbitan uang rupiah baru, jika dilakukan akan membuat nilai rupiah semakin jatuh.
Rencana penerbitan recovery bond, sebelumnya dikonfirmasi Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono. Dana dari surat utang tersebut, akan disalurkan sebagai kredit murah bagi pelaku usaha yang tidak melakukan PHK karyawan.
Ilustrasi Buruh Perempuan. Foto: AFP
"Jadi tidak boleh ada PHK. Kalaupun ada PHK, harus mempertahankan 90 persen karyawan dengan gaji yang tidak boleh berkurang dari sebelumnya, baru kita kasih kredit khusus dari recovery bond tadi,” ujar Susiwijono di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (26/3).
Di luar langkah penambahan utang untuk mendanai stimulus penanganan dampak virus corona, Rizal Ramli memuji keputusan Jokowi untuk menggratiskan tagihan listrik masyarakat miskin. Yakni 24 juta pelanggan PLN kelas 450 VA, serta mendiskon setengah pembayaran listrik pelanggan kelas 900 VA.
ADVERTISEMENT
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!