Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Rusia Akan Pangkas Produksi 700 Ribu Barel per Hari, Harga Minyak Bisa Melonjak
23 Desember 2022 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alexander Novak melontarkan kemungkinan pemangkasan produksi mereka, sebagai respons atas rencana negara-negara Barat melakukan pematokan harga minyak.
"Rusia dapat memangkas produksi minyak hingga 7 persen dari produksi harian mereka pada awal 2023, hingga menyetop sama sekali penjualan minyak ke negara yang mendukung kebijakan pembatasan harga," tulis Reuters, Jumat (23/12), mengutip Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak.
Uni Eropa bersama negara-negara G7 dan Australia, menggagas pematokan harga di posisi USD 60 per barel untuk minyak Rusia. Mereka juga masih akan mengembargo minyak Rusia yang dikirim lewat jalur laut.
Hal itu juga mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, dan Inggris.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya mengatakan akan mengeluarkan keputusan soal penurunan produksi itu pada awal minggu depan. Hal itu, menurut Alexander Novak, akan dituangkan dalam sebuah dekrit.
ADVERTISEMENT
Mengutip data Badan Administrasi Informasi Energi AS (Energy Information Agency/EIA), Rusia merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia. Produksi hariannya mencapai 10,78 juta barel per hari atau mencakup 11 persen produksi minyak dunia.
Dengan besarnya kontribusi minyak Rusia di pasar dunia, pemangkasan produksi tentu akan membuat harga komoditas itu bergejolak.
Posisi minyak Rusia itu memang masih di bawah AS di posisi pertama, yang sebesar 18,98 juta barel minyak per hari (20 persen produksi minyak dunia). Meskipun sebagian besar minyak AS disimpan untuk kebutuhan dan cadangan domestik. Sedangkan Arab Saudi ada di posisi kedua dengan 10,84 juta barel per hari (11 persen produksi minyak dunia).