Saham Emiten Ritel dan Hotel Diprediksi Cuan Selama Nataru

25 Desember 2022 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pintu masuk kamar hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pintu masuk kamar hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dinilai menjadi salah satu sentimen positif untuk mendongkrak kinerja saham emiten ritel dan perhotelan di penghujung 2022.
ADVERTISEMENT
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Priscilla Gracia, mencermati saham-saham ritel sudah semakin menarik untuk diperhatikan seiring memasuki musim liburan. Kuartal keempat biasanya dianggap sebagai kuartal dengan kinerja terbaik untuk industri ritel.
"Orang-orang biasanya akan banyak berbelanja menjelang hari libur natal dan tahun baru, ditambah lagi banyaknya diskon-diskon dan promosi besar-besaran yang biasanya diadakan saat akhir tahun," kata Priscilla saat dihubungi kumparan, Minggu (25/12).
Hal-hal yang bisa diperhatikan para investor, kata Priscilla, adalah rencana emiten untuk melakukan aksi korporasi baik secara organik maupun anorganik, atau rencana-rencana melakukan ekspansi.
Biasanya, perusahaan yang terus memperluas lini bisnisnya atau melakukan ekspansi berpotensi untuk membukukan kinerja yang lebih baik.
Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, menuturkan tingkat okupansi hotel naik karena ramai pengunjung yang berlibur, sehingga berdampak baik pada kinerja emiten perhotelan.
ADVERTISEMENT
"Untuk saham dengan bisnis hotel dan ruang ritel kita rekomendasi PWON dengan Target Price 600 karena kinerja pendapatan berulang dari properti komersialnya," ujar Jono.
Menurut Jono, PWON juga memiliki eksposur risiko yang lebih rendah terhadap kemungkinan suku bunga yang lebih tinggi dan perlambatan ekonomi global karena neraca yang kuat dan profitabilitas yang unggul.
Sebaliknya, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, mengamati mayoritas saham emiten hotel rentan terhadap penurunan likuiditas berdasarkan transaksi volume untuk periode yang cukup lama. Dia kurang yakin tentang kinerja saham emiten tersebut.
"Investor yang ingin investasi ke emiten hotel lebih baik pilih saham emiten hotel yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan konsisten," tutur Arjun.
Namun dari sisi kinerja keuangan, lanjut Arjun, emiten hotel dinilai positif karena menuju ke musim festival yakni Nataru. Sedangkan prospek saham ritel akan menarik menjelang akhir tahun, karena pendapatan emiten tersebut mengalami peningkatan selama musim liburan ini.
ADVERTISEMENT
"Rekomendasi saham ritel adalah ZONE dengan target price Rp 1.350, dan AMRT TP 2.940 degan harga support 2.300," ujar Arjun.