Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sampah Elektronik Bahan Medali Emas Olimpiade, Setara 10X Sampah Bantar Gebang
4 Agustus 2021 7:25 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dibuat menggunakan kandungan emas dalam komponen berbagai barang elektronik bekas. Penggunaan sampah elektronik untuk membuat medali itu, dimaksudkan sebagai upaya menjaga lingkungan dan keberlanjutan (sustainability).
ADVERTISEMENT
Perhelatan olah raga multi cabang itu, diketahui membagikan total 5.000 keping medali emas , perak, dan perunggu. Dikutip dari Insider, Rabu (4/8), bahan-bahan medali tersebut memanfaatkan kandungan logam dari sampah elektronik, termasuk ponsel.
"Medali Olimpiade Tokyo dibuat dari 78.985 ton sampah elektronik, termasuk ponsel bekas," demikian ditulis Insider.
Jumlah sampah elektronik sebanyak itu, setara dengan 10 kali sampah harian yang dikirim dari Jakarta ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang , di Bekasi, Jawa Barat.
Mengutip data Dinas Lingkungan Hidup DKI, sampah harian yang dikirim ke Bantar Gebang pada 2020 lalu sebanyak 7.424 ton per hari. Jumlah itu menurun jika dibandingkan data 2019 yang mencapai 7.702 ton per hari.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan sampah elektronik yang dikumpulkan dari warga Tokyo, dimaksudkan agar perhelatan Olimpiade menjaga kelestarian alam dan sustainabilitas atau keberlanjutan.
Telah menjadi pengetahuan umum, bahwa komponen elektronik seperti motherboard, prosesor, VGA, dan sound card mengandung emas kadar 99 persen. Komponen-komponen tersebut juga terdapat dalam ponsel.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, medali dibuat menggunakan logam daur ulang dari sampah elektronik . Selain itu, laman resmi Olimpiade Tokyo 2020 menyebut, untuk pertama kalinya juga masyarakat dilibatkan dalam produksi medali.
Medali Olimpiade daur ulang adalah bagian dari upaya keberlanjutan yang lebih besar di Olimpiade Tokyo. Selain itu, panitia juga menyiapkan ranjang dari karton daur ulang di permukiman atlet dan official.