Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Soal Sepi Penumpang dan Kerugian Bandara YIA, Pemda DIY Ikut Bicara
9 Desember 2021 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sepinya penumpang pesawat membuat Bandara Internasional Yogyakarta atau (Bandara YIA ) disebutkan masih merugi sejak diresmikan Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2020 lalu. Hal ini tak pelak menjadi salah satu beban keuangan bagi pengelolanya, yakni PT Angkasa Pura I (Persero).
ADVERTISEMENT
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, penyebab Bandara YIA tak kunjung meraup untung karena adanya pandemj corona. Akibatnya jumlah perjalanan di bandara tersebut minim.
"Ya kan persoalannya bencana COVID saja," kata Aji ditemui di Kepatihan Pemda DIY , Kamis (9/12).
"Kalau tidak banyak melakukan perjalanan, tidak diperlukan banyak pesawat. Kalau tidak ada pesawat ya otomatis (merugi) karena pendapatan bandara dari pesawat yang berangkat, yang datang termasuk pedagang-pedagang yang ada, UMKM," katanya.
Menurutnya soal Bandara Baru Yogyakarta meraih untung hanya persoalan waktu saja. Ketika pandemi telah berakhir, dia yakin Bandara YIA akan untung.
"Ini soal waktu saja. Kalau pandemi sudah tidak ada, akan semakin banyak penumpang (penerbangan). Tidak rugi kalau enggak ada pandemi. Di Adisucipto saja kita sudah overload kan," katanya.
ADVERTISEMENT
Soal jarak YIA yang jauh dengan Kota Yogyakarta, Aji mengatakan bahwa itu sudah teratasi dengan kereta bandara. Dengan kereta bandara, Kota Yogya ke Bandara YIA hanya membutuhkan waktu 45 menit.
"Jarak diatasi kereta. Tinggal 45 menit sebentar lagi kita punya tol di sana," katanya. "Jadi orang datang ke Jogja itu tidak datang ke jogja bukan karena Bandara Baru Yogyakarta jauh, tapi ya karena pandemi," pungkasnya.