Sri Mulyani Sebut Ekonomi Tahun Depan Suram, Apa Penyebabnya?

6 November 2023 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut perekonomian tahun depan akan suram karena adanya pelemahan. Mengutip Dana Moneter Internasional atau IMF, pelemahannya akan lebih rendah lagi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun ini.
ADVERTISEMENT
IMF menunjukkan bahwa perekonomian 2024 itu akan melemah atau bahkan lebih lemah dibanding 2023,” kata Bendahara Negara tersebut dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dirangkaikan dengan Penyerahan Insentif Fiskal Pengendalian Inflasi Daerah Periode III tahun 2023 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (6/11).
Dia menambahkan, pelemahan ekonomi itu sejalan dengan tingkat inflasi global yang juga diperkirakan masih tinggi di tahun depan.
“Kalau inflasi masih tinggi maka prediksinya nilai tukar maupun suku bunga AS masih relatifly higher for longer,” papar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.573 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.554 per dolar AS, senin (31/10). Foto: Citro Atmoko/ANTARA
Menurut Sri Mulyani, jika nilai tukar mata uang maupun suku bunga Amerika Serikat masih tinggi, maka akan mempengaruhi banyak negara.
Bahkan Menkeu menuturkan, akibat dari hal ini banyak negara yang kemudian merevisi proyeksi pertumbuhan ekonominya pada 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Meskipun Sri Mulyani tidak menjelaskan negara mana saja yang merevisi pertumbuhan ekonominya tahun depan.
Sebelumnya, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5 persen di tahun depan. Proyeksi ini turun 0,1 persen dibandingkan proyeksi yang diterbitkan pada April 2023 sebesar 5,1 persen.
IMF juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 menjadi 2,9 persen. Padahal sebelumnya proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi 2024 ini adalah 3 persen.