Tak Sekadar Cari Cuan, Bisnis Berkelanjutan Medco Juga Berdayakan Masyarakat

25 Juli 2023 21:09 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Medco Power Indonesia (Medco Power) memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 MW, Selasa (15/2). Foto: Medco Power
zoom-in-whitePerbesar
PT Medco Power Indonesia (Medco Power) memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 MW, Selasa (15/2). Foto: Medco Power
ADVERTISEMENT
Tiga bisnis energi PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menjadi penopang keuangan perusahaan. Mulai dari minyak dan gas (migas), ketenagalistrikan, dan pertambangan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang didirikan sejak 1980 ini pun terus mengembangkan bisnisnya agar berkelanjutan di tengah era transisi energi dari fosil ke energi bersih.
Manager of Capital Market MedcoEnergi Ridho Wahyudi mengatakan upaya dan komitmen perseroan dalam membangun bisnis dengan pertumbuhan berkelanjutan. Tujuannya untuk memberikan nilai dan cuan jangka panjang bagi para pemegang saham dan juga berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Kami akan tetap fokus pada peningkatan ESG dengan target terukur sesuai strategi perubahan iklim kami dan memperluas portofolio energi terbarukan demi mencapai Net Zero Emissions untuk Cakupan 1 dan 2 pada 2050 dan Cakupan 3 pada 2060," katanya dalam pada sesi presentasi kepada media dalam the 47th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition 2023 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (25/7).
Ilustrasi pekerja Medco Energi. Foto: Dok. Medco Energi
Pada bidang migas, perusahaan terus melanjutkan proyek-proyek utama, yaitu lapangan Forel dan Bronang di PSC South Natuna Sea Block B, lapangan Suban di PSC Corridor dan pengembangan fase 2 PSC Senoro-Toili. Pengembangan-pengembangan baru tersebut juga didukung dengan perpanjangan kontrak jual beli gas di Blok Natuna dan Blok Corridor yang memperpanjang umur cadangan (reserve life) dan keberlanjutan dari blok-blok tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara di ketenagalistrikan, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia, perseroan berkomitmen untuk menyediakan energi bersih dan terbarukan dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga gas, geothermal, surya dan mini hidro.
Setelah merampungkan proyek PLTGU Riau 275 MW dan PLTS Sumbawa 26MWp pada tahun 2022, Perseroan melanjutkan pengembangan proyek geothermal 34 MW fase 1 di Blawan-Ijen, Jawa Timur dan pengembangan PLTS 2x25 MWp di Bali sehingga ditargetkan kapasitas terpasang dari energi terbarukan mencapai 26% di tahun 2025 dan 30 persen di tahun 2030.
Di bidang pertambangan tembaga dan emas, melalui Amman Mineral Nusa Tenggara Perseroan juga berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dengan mengonversi energi dari pembangkit listrik tenaga batubara 112 MW dan diesel 45 MW menjadi PLTGU berkapasitas 450 MW dengan terminal penyimpanan dan regasifikasi LNG di Teluk Benete.
ADVERTISEMENT
Kapasitas sebesar itu didukung PLTS Sumbawa 26 MWp akan dipakai untuk mendukung kegiatan pertambangan yang nantinya akan meningkat dengan dioperasikannya smelter dan perluasan pabrik konsentrator.
Produksi migas, listrik, dan tambang yang dilakukan membuat perusahaan berkode emiten MEDC ini mencetak laba bersih USD 531 juta atau setara Rp 7,96 triliun (asumsi kurs Rp 14.995 per dolar AS), naik sepuluh kali lipat secara tahunan (yoy).
Medco Energi mencatat EBITDA mencapai USD 1.593 juta, lebih dari dua kali lipat dari yoy. Arus kas dari aktivitas operasi USD 1.116 juta, naik 154 persen dari tahun-ke-tahun. Rata-rata harga minyak dan gas masing-masing adalah USD 96,2/bbl dan USD 8,2/mmbtu.
Meski begitu, ada penurunan pada laba bersih kuartal I 2023. Berdasarkan laporan perusahaan, Medco mengantongi USD 82,05 juta atau Rp 1,21 triliun (asumsi kurs Rp 14.855 per dolar AS) di kuartal I 2023. Capaian tersebut turun 8,86 persen dibandingkan kuartal I 2022 senilai USD 90,03 juta atau Rp 1,33 triliun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan para tamu penting dalam pembukaan IPA Convex 2023 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2023). Foto: Dok. IPA Convex 2023
Penurunan laba bersih disebabkan selisih antara pendapatan dan beban pendapatan tinggi. Sehingga laba kotor menjadi USD 232,4 juta, turun 2,55 persen dibandingkan kuartal I 2022 senilai USD 239,53 juta.
ADVERTISEMENT
“Kami telah membuat awal yang baik di tahun 2023, dengan hasil operasional yang kuat, didukung oleh peningkatan permintaan energi regional yang mengarah pada PJBG dan keputusan investasi baru. Fokus kami yang berkelanjutan pada efisiensi biaya telah menghasilkan biaya unit minyak dan gas yang sangat baik,” ujar CEO Medco Energi Roberto Lorato belum lama ini.

Berdayakan Perempuan di Lingkungan Terdekat

Dalam berbisnis, Medco tak hanya kejar keuntungan. Ada tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan kepada masyarakat sekitar di berbagai wilayah.
Tanggung jawab atas bisnis berkelanjutan industri migas juga disinggung Menteri ESDM Arifin Tasrif saat membuka IPA Convex 2023 kemarin. Dia mengatakan kebutuhan energi yang meningkat juga diiringi dengan tuntutan perbaikan kualitas lingkungan salah satunya dengan menekan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan operasi produksi migas.
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam pembukaan IPA Convex 2023 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2023). Foto: Dok. IPA Convex 2023
"Ketahanan energi tidak hanya tentang kepastian pasokan serta keterjangkauannya namun juga harus lebih aman dan berkelanjutan serta rendah emisi karbon," katanya.
Menurut Arifin ada beberapa cara untuk memastikan industri hulu migas tetap tumbuh untuk memenuhi kebutuhan sekaligus turut berperan dalam upaya penurunan emisi karbon. Efisiensi penggunaan energi untuk menekan emisi gas rumah kaca dalam kegiatan operasional adalah cara paling mudah yang bisa ditempuh para pelaku usaha.
Sebagai perusahaan terbuka, Medco berusaha transparan terhadap masyarakat di sekitar area operasional. Perusahaan memberdayakan orang-orang di lingkungan terdekat produksi yang tersebar di berbagai wilayah.
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Medco 2022, sepanjang tahun lalu perusahaan mengelontorkan total pendapatan untuk Program Pengembangan Masyarakat USD 2,3 juta atau sekitar Rp 322, miliar (dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS). Alokasi ini naik 16 persen dibandingkan 2021 sebesar USD 1,98 juta.
ADVERTISEMENT
Pengembangan pemberdayaan yang dilakukan Medco beragam, disesuaikan dengan kondisi di wilayah tersebut. Pangan dan perempuan menjadi salah satu fokus perusahaan seperti yang dilakukan di Anambas, salah satu wilayah operasional perusahaan.
Dokumentasi program keberlanjutan Medco 2022. Dok Medco Energi
Kabupaten Kepulauan Anambas yang terletak di kepulauan yang secara geografis terisolasi, menghadapi tantangan dalam ketahanan pangan karena kondisi laut yang tidak dapat diprediksi sering mengganggu jalur transportasi. Akibatnya, masyarakat setempat sering mengalami kenaikan harga bahan-bahan makanan pokok.
Dalam mengatasi masalah ini, South Natuna Sea Block B bekerja sama dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera melaksanakan Program Ketahanan Pangan. Program ini telah diselenggarakan sejak tahun 2021 dan kini menjangkau lima desa di Kecamatan Kute Siantan.
“Melalui Program Ketahanan Pangan, kami bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat setempat dengan mempromosikan budidaya sayuran mandiri dan mendorong perdagangan sayuran intra-masyarakat,” tulis laporan Medco Berkelanjutan 2022.
ADVERTISEMENT
Program ini sejalan dengan Peta Jalan Menuju Ketahanan Pangan 2030 Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), yang berupaya memperkuat ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi sistem pangan. Selain itu, program ini mendukung pencapaian SDG PBB 1 dan 2, yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan.
Pada tahun lalu, program ini telah memberdayakan 146 perempuan dan petani. Selama pelaksanaan program, sekitar 270 kg sampah organik digunakan kembali sebagai pupuk dan media tanam. Berkontribusi pada ekonomi sirkular dan pengurangan limbah secara keseluruhan, program tersebut juga memanfaatkan wadah plastik termasuk botol dan kantong beras untuk menanam tanaman. S
Setelah menyelesaikan program ini, masyarakat setempat dapat memperluas budidaya sayuran mereka dan mendiversifikasi tanaman untuk memasukkan varietas yang sebelumnya belum dicoba seperti kembang kol, wortel, daun seledri, bawang merah dan sayuran lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan perempuan di wilayah produksi Madura Offshore, juga Medco lakukan. Salah satunya mendukung kelompok perempuan di Desa Aenganyar, Kabupaten Sumenep dalam membangun bisnis gula aren sejak 2018. Kami telah menyediakan peralatan dan pelatihan mengenai produksi dan pengemasan, menghasilkan peningkatan produksi harian menjadi 21 kilogram per hari dari 3 kilogram per hari.
Pemberdayaan terhadap perempuan juga dilakukan Medco ke Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Giriyoso, Kabupaten Musi Kawas, Sumatra Selatan. Para perempuan di sana biasa sebelumnya bertani jahe.
Saat masuk ke KWT, Medco menyumbangkan biji jahe berkualitas dan penggiling bubuk untuk meningkatkan produksi jahe bubuk di masyarakat. Perusahaan juga memberikan pelatihan pengembangan bisnis untuk membantu perempuan dalam mengembangkan strategi pemasaran berkelanjutan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, dengan memanfaatkan platform UMKM online.
Hasbi (ke dua kiri), siswa SD di Tarakan, salah seorang penerima bantuan smartphone dari Medco. Foto: Dok. Medco
Di desa yang sama, Medco mendirikan program budidaya ikan lele yang dikelola perempuan sebagai bagian dari Program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program ini dirancang untuk membantu perempuan dalam mendirikan usaha penjualan ikan lele di pasar lokal, sekaligus sebagai sumber nutrisi tambahan bagi anak-anak yang terdampak stunting.
ADVERTISEMENT
"Dalam mendukung program ini, kami menyediakan 200 kilogram ikan lele dan sekitar 4.000 bibit ikan lele," tulis laporan Medco Berkelanjutan 2022.