Tanpa PPKM, Kunjungan ke Mal di Ramadhan & Lebaran 2023 Diprediksi Capai 100%

19 Februari 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung di Mal Grand Indonesia, Jakarta, saat Lebaran Jumat (14/5/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung di Mal Grand Indonesia, Jakarta, saat Lebaran Jumat (14/5/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kalangan pengelola pusat perbelanjaan atau mal memprediksi, kunjungan konsumen pada Ramadhan menjelang Lebaran 2023 ini akan mencapai 100 persen dari kapasitas. Hal ini seiring telah dicabutnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
ADVERTISEMENT
“Tahun ini merupakan Ramadhan dan Idul Fitri pertama yang tanpa pembatasan, setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai pembatasan akibat pandemi COVID-19,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia *(APPBI), Alphonzus Widjaja, seperti dilansir Antara, Minggu (19/2).
Dia memperkirakan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan kali ini akan lebih baik atau setidaknya sama dengan kondisi sebelum pandemi.
Lebih lanjut, Alphonzus juga memaparkan bahwa sejak PPKM dicabut beberapa waktu lalu, pusat perbelanjaan pun kini mulai kembali mengadakan berbagai acara dan kegiatan yang diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan.
Tak hanya itu, berbagai promo belanja juga sudah kembali diadakan setelah sebelumnya hampir tiga tahun dilarang sehubungan dengan pemberlakuan PPKM.
ADVERTISEMENT
“Setelah PPKM dicabut beberapa waktu yang lalu maka pusat perbelanjaan telah mulai kembali mengadakan berbagai acara dan kegiatan serta beragam promo belanja yang mana sebelumnya hampir selama tiga tahun dilarang sehubungan dengan berbagai pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Pengelola mal itu juga menyebutkan bahwa pada momen bulan suci Ramadhan, masyarakat umumnya akan berbelanja produk dalam kategori non-makanan dan minuman.
“Sebagaimana biasanya, selama Ramadhan pada umumnya masyarakat akan berbelanja barang atau pun produk kategori non-makanan dan minuman (Non F&B). Pada saat libur atau pun Lebaran maka akan beralih ke kategori makanan dan minuman (F&B) serta hiburan,” kata Alphonzus Widjaja.