Tawarkan Imbal Hasil Rendah, Green Sukuk Ritel ST008 Tetap Diburu Investor

23 November 2021 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa calon pembeli berkonsultasi tentang pembelian di sebuah gerai agen penjual Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (30/1). Foto: Andika Wahyu/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa calon pembeli berkonsultasi tentang pembelian di sebuah gerai agen penjual Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (30/1). Foto: Andika Wahyu/Antara
ADVERTISEMENT
Green sukuk ritel atau sukuk tabungan seri ST008 tetap diburu investor, meski menawarkan imbal hasil terendah di antara produk obligasi syariah negara ritel yang pernah ada. Dari penjualan produk investasi tersebut, pemerintah sukses meraup dana Rp 5 triliun dari 14.337 investor.
ADVERTISEMENT
"Minat investor sangat luar biasa meski masih di masa pandemi. Hal ini menyebabkan target nasional ST008 sudah tercapai pada 15 November 2021, yaitu dua hari sebelum masa penawaran ditutup," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi, Selasa (23/11).
Besarnya minat investor ritel domestik terhadap ST008 tercermin dari total jumlah penawaran yang masuk pada dua hari pertama sejak pembukaan masa penawaran pada 1 November 2021 yang mencapai hampir Rp1,9 triliun.
Dengan mempertimbangkan tingginya minat investor tersebut, maka sejak 4 November 2021 diberlakukan sistem kuota harian, yang dilakukan top up kuota setiap jam 8 pagi. Kuota itu pun langsung habis terserap dalam 10 menit.
Acara Green Sukuk lnvestor Day 2019 di Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (16/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jumlah investor ST008 sebanyak 14.337 investor ini merupakan yang terbanyak kedua sepanjang penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel non-tradable setelah ST007 dengan 16.992 investor.
ADVERTISEMENT
ST008 merupakan seri Sukuk Tabungan dengan tingkat imbalan terendah sepanjang penerbitan SBN Ritel, yakni sebesar 4,80 persen (floating with floor) per tahun. Rendahnya imbal hasil ini, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan yield dan menekan cost penerbitan SBN.
ST008 diterbitkan dengan format Green sehingga seluruh hasil penerbitan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing.
Sukuk tabungan hijau ini juga merupakan bentuk komitmen dan kontribusi pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan sekaligus membantu mengatasi dampak perubahan iklim.
Penerbitan Green Sukuk Ritel ST008 ini bekerja sama dengan 30 Mitra Distribusi yang terdiri dari 2 Bank Umum Syariah, 18 Bank Umum, 4 Perusahaan Efek, 3 Perusahaan Efek Khusus dan 3 Perusahaan Finansial Teknologi.
ADVERTISEMENT