Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Terbang ke Seoul, Erick Lobi LG Wujudkan Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI
24 September 2020 21:54 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir terbang ke Seoul, Korea Selatan, dengan salah satu agenda melobi perusahaan asal negeri ginseng itu, mewujudkan rencana membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. Sebelumnya Staf Khusus Kementerian BUMN menyebut kunjungan Erick Thohir ke Korea Selatan (Korsel) untuk menjajaki kerja sama pengadaan vaksin corona.
ADVERTISEMENT
"Ini Pak Erick Thohir sekarang lagi ke Korsel, ini juga merupakan bagian dari langkah ini (percepatan vaksin). Kemarin beliau sudah berangkat ke sana," kata Arya dalam diskusi Ngopi BUMN 'BUMN Bahu-Membahu Atasi COVID-19' secara virtual, Kamis (24/9).
Sementara itu media Korsel, Pulsenews, menyebut Erick Thohir ke Seoul untuk memfinalisasi rencana LG Chem, membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. "Erick Thohir dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ke Seoul dengan harapan dapat menyelesaikan kesepakatan usaha patungan dari LG Chem dan Hyundai Motor untuk mendirikan pabrik baterai," tulis Pulsenews, Kamis (24/9).
LG Chem merupakan perusahaan kimia terbesar di Korsel, bagian dari chaebol (konglomerasi) LG Corp. Perusahaan itu memang berencana membangun pabrik baterai mobil listrik, tapi tak sendirian. Melainkan bekerja sama dengan Hyundai Motor Company, yang telah membuka pabrik di Cikarang, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada Rabu (24/6), Reuters memberitakan, kedua pucuk pimpinan perusahaan itu telah bertemu. Pertemuan yang berlangsung Senin (22/6) itu melibatkan Pimpinan LG Grup, Koo Kwang-mo dengan Wakil Pimpinan Eksekutif Hyundai, Euisun Chunguntuk membahas kerja sama produksi baterai mobil listrik.
“Hyundai Motor Company bekerja sama dengan LG Chem dalam berbagai proyek. Tapi belum ada diskusi konkret, tentang usaha patungan baterai di Indonesia,” kata Hyundai dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Sementara Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pernah menyatakan Indonesia sudah meneken kerja sama pengembangan baterai lithium. Kerja sama itu melibatkan LG Chem yang berbasis di Seoul dengan produsen baterai asal China, CATL.
"Kami sudah tanda tangan (pengembangan) baterai mobil listrik dengan LG Chem dan CATL. Itu proposalnya sudah jadi, ada dijelaskan skala proyeknya, time line. Sudah ada semua. Investasi dan insentif sudah kita siapkan. Kami berharap 2024 sudah bisa produksi baterai lithium tipe terbaru yakni 811," kata Luhut dilansir Antara, Rabu (16/9).
ADVERTISEMENT
Pulsenews menambahkan, Pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk menarik pabrik baterai LG Chem. Apalagi setelah Hyundai Motor Company merealisasikan investasinya di Cikarang. Bahkan Pemerintah Indonesia telah menyebut LG Chem sebagai salah satu industri yang akan merelokasi pabriknya ke kawasan industri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Nilai investasinya sebesar USD 19,8 miliar dan akan membuka 14 ribu lowongan kerja.