Terima Uang Proyek Rp 24 Triliun, WSKT Ingin Rasio Utang Terjaga

31 Oktober 2019 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor Waskita Karya. Foto: Dok. BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor Waskita Karya. Foto: Dok. BUMN
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menerima pembayaran proyek infrastruktur total senilai Rp 24 triliun. Masuknya dana tersebut, diharapkan dapat menjaga arus kas serta rasio utang terhadap ekuitas.
ADVERTISEMENT
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Shastia Hadiarti, menyatakan penerimaan pembayaran terbaru adalah dari Proyek Tol Cinere – Serpong, berupa pembayaran termin sebesar Rp 1,2 triliun. Penerimaan dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan Waskita.
“Pembayaran atas proyek ini termasuk dalam rencana penerimaan kas masuk dari proyek turnkey sebesar Rp 24 triliun yang selesai di tahun 2019,” kata Shastia Hadiarti dalam pernyataan resmi, Kamis (31/10).
Pembayaran proyek turnkey lainnya yang sebelumnya telah diterima Waskita, adalah proyek LRT Sumatera Selatan sebesar Rp 519 miliar.
Perseroan juga akan menerima pembayaran proyek turnkey Tol Kunciran – Parigi sebesar Rp 700 miliar dan Proyek Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang (Porsi VGF Tol Cisumdawu) sebesar Rp 327 miliar pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pembayaran termin proyek-proyek turnkey yang telah diterima Waskita sampai dengan September 2019, sebesar Rp 3,5 triliun.
Pekerja konstruksi dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk menuntaskan penggarapan proyek Tol Jakarta-Cikampek Elevated tahap II. Foto: Dok. Waskita Karya
Shastia mengharapkan, penerimaan pembayaran tersebut akan dapat menjaga rasio utang. “Rasio utang berbunga terhadap modal perseroan dapat dijaga sebesar 2,3 kali di akhir tahun 2019,” ujarnya.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Service merilis laporan soal pesatnya pertumbuhan utang BUMN di negara-negara Asia Tenggara. Salah satu yang menjadi perhatian di Indonesia adalah utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Laporan itu menyebutkan, utang WSKT di semester I 2019 mencapai Rp 103,7 triliun atau melonjak 970 persen dalam lima tahun yakni dari 2014 di posisi Rp 9,7 triliun.
Sedangkan total ekuitas yang dimiliki Waskita Karya di tahun 2019, nilainya sebesar Rp 29,23 triliun. Meningkat 8 persen dari tahun 2018 yang hanya sebesar Rp 27,01 triliun. Sedangkan untuk pendapatan usaha tahun 2019 sebesar Rp 22,01 triliun dan laba bersih pada tahun 2019 PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencapai Rp1,103 triliun.
ADVERTISEMENT
Pada sisi aset, Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 6 persen dari tahun 2018, yakni jadi sebesar Rp 137,24 triliun.
Kontrak Baru
Pekerja dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan pemolesan bagian tembok dari stainless steel saat renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7). Foto: ANTARA FOTO/Audy Alwi
Pada triwulan III tahun 2019 PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp15,12 triliun.
Adapun proyek yang sedang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk adalah Renovasi Masjid Istiqlal senilai Rp 443 Miliar, Revitalisasi Sarana Olahraga Ragunan senilai Rp 419 Miliar, dan Bandara Juanda di Surabaya senilai Rp 685 Miliar.
Selain itu juga Tol Prabumulih – Muara Enim Seksi 2 di Palembang senilai Rp 4,57 Triliun, Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Seksi A. Yani dengan nilai Rp 772,93 Miliar, dan Double Double Track Manggarai - Jatinegara senilai Rp 223,69 Miliar.
ADVERTISEMENT