Terkuak yang Bikin Saham Tesla Meroket 7 Kali Lipat, Elon Musk pun Makin Kaya

3 Januari 2021 20:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Joe Skipper/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Joe Skipper/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saham Tesla yang diperdagangkan di bursa New York, Wall Street, termasuk yang paling meroket di indeks Nasdaq. Saham berkode TSLA itu pada akhir perdagangan 2020 ditutup di harga USD 705,67 atau melesat hampir 7 kali lipat, dibandingkan perdagangan awal tahun yang hanya di kisaran USD 88,06.
ADVERTISEMENT
Tak mengherankan jika pendiri Tesla, Elon Musk, pun makin kaya. Mengutip Bloomberg Billionaires Index, Elon Musk kini menempati posisi kedua dalam daftar orang terkaya. Padahal pada Januari 2020, posisinya masih di ranking ke-35.
Elon Musk yang juga merupakan bos Space X, tercatat memiliki kekayaan USD 128 triliun, melampaui pendiri Microsoft, Bill Gates, yang kekayaannya sebesar USD 127,7 triliun. Posisi Elon Musk hanya setingkat di bawah pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang nangkring sebagai orang terkaya nomor 1 sejagat sejak 2017.
Salah satu pemicu yang bikin harga saham Tesla meroket hingga 7 kali lipat dan bikin Elon Musk makin kaya, adalah kinerja penjualan mobil listriknya. Dikutip dari Reuters, penjualan Tesla sepanjang 2020 melampaui perkiraan para analis.
Seorang pekerja melintas di pabrik Tesla di Fremont, California, AS, Selasa (12/5/2020). Foto: Reuters/Stephen Lam
Tesla sukses menjual 499.550 mobil listrik, sementara Wall Street semula memproyeksikan penjualan sebanyak 481.261 kendaraan. Meski demikian, angka penjualan Tesla itu masih di bawah target yang dipatok Elon Musk, yakni sebanyak 500.000 unit.
ADVERTISEMENT
Meski target penjualan yang diraih Tesla masih kurang 450 unit dari yang dipatok, namun Elon Musk mengaku bangga dengan tim-nya di Tesla. "Bangga dengan tim Tesla untuk mencapai tonggak penting ini," tulis Elon Musk di akun twitter-nya.
Capaian penjualan inilah yang menurut Reuters, membuat harga saham Tesla meroket hingga 7 kali lipat di sepanjang 2020. Saham Tesla pun masuk ke indeks S&P 500, yang merupakan indeks berisi 500 saham paling terkemuka dengan kapitalisasi besar di Wall Street.
Capaian target penjualan Tesla tak bisa dilepaskan dari peran pabriknya di Shanghai, satu-satunya pabrik yang saat ini memproduksi kendaraan di luar basis industri Tesla di California. Pabrik di Shanghai ini memproduksi Model Y.
ADVERTISEMENT
Elon Musk sendiri mengaku, pada awalnya tak pernah membayangkan kesuksesan ini. "Pada awal mendirikan Tesla, saya sempat mengira peluang kesuksesan cuma 10 persen. Itu sudah paling optimistis," ujar Elon Musk.