Termasuk MBS, 5 Konglomerat Arab Kuasai Klub Liga Inggris, Segini Kekayaannya

9 Oktober 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran MbS menyaksikan pengambilan sumpah secara virtual sejumlah dubes, termasuk Inas binti Ahmed Al Shawan sebagai dubes untuk Swedia dan Islandia. Foto: Kemlu Arab Saudi
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran MbS menyaksikan pengambilan sumpah secara virtual sejumlah dubes, termasuk Inas binti Ahmed Al Shawan sebagai dubes untuk Swedia dan Islandia. Foto: Kemlu Arab Saudi
ADVERTISEMENT
Bertambah lagi konglomerat Timur Tengah yang menguasai klub Liga Inggris. Pada Kamis (7/10), Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi yang dipimpin Pangeran Mohammad bin Salman (MbS) mengumumkan akuisisi klub Newcastle United.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Football Daily, pembagian konsorsium di tubuh Newcastle United adalah 80 persen dipegang Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, 10 persen oleh pengusaha bernama Amanda Staveley, dan 10 persen oleh Reuben Brothers.
Sebelumnya, sudah ada 3 klub Liga Primer Inggris yang dikuasai oleh konglomerat Arab. Berikut rangkuman dari kumparan:

1. Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan (Manchester City)

Sejak dicaplok Sheikh Mansour pada 2008 lalu, Manchester City menjelma menjadi klub raksasa yang menakutkan. Sudah 5 gelar Liga Inggris yang berhasil diraih berkat gelontoran dana dari Sheikh Mansour.
Pemilik Manchester City, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Foto: ANDREW YATES / AFP
Sebelum kedatangan Pangeran MbS, Sheikh Mansour adalah pemilik klub terkaya di Premier League dengan harta sebesar 21 miliar pounsterling atau setara dengan Rp 407 triliun (kurs pounds Rp 19.400)
ADVERTISEMENT

2. Nassef Sawiris (Aston Villa)

Aston Villa sempat mengalami kesulitan keuangan pada 2016. Lalu datang lah konglomerat asal Mesir, Nassef Sawiris, yang bersama Wes Edens membeli 55 persen saham Villa.
Nassef Sawiris tercatat sebagai orang terkaya kedua di Afrika. Dikutip dari Forbes, kekayaannya per 8 Oktober 2021 mencapai USD 8,4 miliar atau setara dengan Rp 120,12 triliun (kurs dolar Rp 14.300).

3. Farhad Moshiri (Everton)

Pengusaha Inggris berdarah Iran, Farhad Moshiri, membeli 49,9 persen saham Everton pada 2016 lalu. Kepemilikannya terus meningkat dan sekarang Farhad sudah menguasai 77,2 persen saham The Toffees. Sebelumnya ia pernah memiliki saham Arsenal namun menjualnya pada 2016.
Pemain Everton Dominic Calvert-Lewin saat pertandingan melawan Aston Villa pada putara keempat Piala Carabao di Goodison Park, Liverpool, Inggris. Foto: Alex Livesey/REUTERS
Dikutip dari Forbes, kekayaan konglomerat berusia 66 tahun ini mencapai USD 2,8 miliar atau setara dengan Rp 40 triliun.
ADVERTISEMENT

4. Abdullah bin Mossad bin Abdulaziz al Saud (Sheffield United)

Bukan hanya Pangeran MBS, ada pangeran Arab Saudi lain yang sudah lebih dulu menguasai klub Premier League, yaitu Abdullah bin Mossad bin Abdulaziz al Saud.
Ia sudah memiliki 50 persen saham Sheffield United sejak 2013. Abdullah merupakan mantan presiden salah satu klub sukses Arab Saudi, Al Hilal. Dikutip dari The Telegraph, kekayaan Abdullah diperkirakan sebesar 18 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 349,2 triliun.

5. Mohammad bin Salman (Newcastle United)

Menurut penjelasan The Independent, PIF Arab Saudi yang didukung Pangeran MBS memiliki kekayaan bersih 320 miliar poundsterling (sekitar Rp 6,1 dwiyar). Kekayaannya mengalahkan bos Manchester City, Sheikh Mansour, yang hartanya 'cuma' 21 miliar poundsterling.
ADVERTISEMENT
Dengan fakta ini, Newcastle diprediksi bakal jor-joran belanja pemain bintang pada musim depan. Bukan tak mungkin, setelah ini mereka akan bersaing sebagai kandidat juara di Liga Primer Inggris atau mungkin juga di Eropa suatu saat nanti.