Tiket Pesawat Sumbang Angka Deflasi di Bulan Juni

1 Juli 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Penerbangan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Penerbangan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada Juni 2019 mengalami deflasi sebesar 0,14 persen. Jumlah itu, menunjukkan penurunan indeks dari 134,85 pada Mei 2019 menjadi 134,66 pada Juni 2019. Deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan, deflasi pada sektor udara memberikan andil sebesar 0,04 persen. Sebabnya, penurunan harga tiket pesawat.
"Dari 82 kota, tarif angkutan udara turun di 32 kota. Contohnya di Makassar turun 12 persen, dibandingkan bulan sebelumnya, dan Batam turun 11 persen," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7).
Pihaknya menilai, penurunan harga tiket pesawat itu tak lepas dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang mulai menampakkan hasil. Misalnya saja, soal Tarif Batas Atas (TBA).
"Jadi harga tiket di Mei tinggi kemudian pemerintah terapkan kebijakan Batas Atas 12-16 persen di Mei, ada pengaruhnya," imbuh dia.
Kepala BPS Suhariyanto (tengah) saat Konferensi Pers Inflasi Juni 2019. Foto: Nurul NUr Azizah/kumparan
Data BPS per Mei 2019, penumpang angkutan udara domestik memang mengalami penurunan yaitu 7,10 persen orang, yaitu Mei 2019 sebesar 5,25 juta orang dari yang awalnya 5,66 juta orang pada April 2019.
ADVERTISEMENT
Penumpang angkutan udara internasional pun juga mengalami penurunan penumpang sebesar 3,81 persen, yaitu dari 1,49 juta orang pada April 2019 menjadi 1,44 juta orang pada Mei 2019.
Sedangkan komoditas yang dominan sumbangan inflasi adalah tarif angkutan antar kota sebesar 0,01 persen. Ia menyebut, kenaikan itu bisa jadi imbas dari menurunnya jumlah penumpang karena mahalnya tiket pada Mei 2019 lalu.
"Ketika mahal pengguna punya alternatif lain. Dia akan switching. Angkutan laut patternya tinggi," tandasnya.