Tips Agar Produk UMKM RI Bisa Go Global: Tingkatkan Branding & Packaging
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Handhika mencontohkan saat bertemu UMKM di Solo yang di antaranya memproduksi batik. Menurutnya dari segi harga hingga kualitas produksinya sudah baik. Hanya saja masih ada yang perlu dipoles lagi seperti dari segi branding.
“Kita kemarin di Solo bertemu banyak UMKM lokal di mana kualitas produksinya sangat baik, harganya juga sangat baik, tapi masih banyak yang bisa dibantu perkembangannya seperti branding-nya, marketing, packaging-nya, di mana mereka akan lebih baik lagi bersaing di luar,” kata Handhika saat webinar yang digelar Kadin dan Shopee Indonesia, Senin (14/6).
Handhika memastikan bakal membantu keperluan UMKM khususnya, dalam meningkatkan produk. Ia merasa dukungan tersebut bakal semakin maksimal dengan adanya kolaborasi dari pemerintah hingga pelaku usaha besar.
ADVERTISEMENT
Handhika mengatakan, pihaknya juga siap berperan dalam upaya pemasarannya. Ia mengungkapkan, salah satu produk lokal yang diminati di pasar luar negeri adalah fashion muslim.
“Kita punya beberapa titik penguatan seperti industri fashion. Fashion muslim kita banyak sekali mengekspor. Kalau dari Shopee ke negara Malaysia karena banyak sekali penjahit, pengrajin lokal yang kualitas, desainnya baik,” ungkap Handhika.
Selain Malaysia, program ekspor Shopee saat ini sudah bergerak di Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, hingga Brasil. Handhika menegaskan program ekspor tersebut akan terus didorong salah satunya agar UMKM di Indonesia semakin luas pasarnya.
“Kita mempunyai program ekspor, di mana jadi fokus program kita apalagi di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Walaupun baru mulai kita sudah mempunyai 180 ribu eksportir dengan 1,5 juta produk terjual setiap bulannya ke luar negeri,” tutur Handhika.
ADVERTISEMENT