Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Memenuhi kebutuhan saat Lebaran sering menghabiskan dana yang besar. Untuk mendapatkan sejumlah uang, tak jarang kartu kredit dijadikan andalan.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah Lebaran kondisi keuangan yang sulit pun jadi hambatan dalam membayar cicilan kartu kredit. Menyiasatinya, Perencana Keuangan Prita Ghozie menyarankan agar 30 persen dari gaji tiap bulan disisihkan untuk membayar tagihan kartu kredit .
“Biasanya banyak yang gunakan kartu kredit dalam jumlah besar saat Lebaran, bisa fokus melunasi utang itu dulu. Alokasinya 30 persen dari gaji,” katanya saat dihubungi kumparan, Jumat (7/6).
Karena hal ini pula, Prita juga menyarankan agar menghentikan sementara investasi. Tujuannya agar utang segera lunas dan meminimalisir bunga yang semakin membengkak.
Selain itu, menggunakan kartu kredit untuk pembelanjaan berikutnya juga sebaiknya dihentikan dulu. Dalam hal ini, Prita mengatakan niat belanja harus dikontrol dengan ketat.
ADVERTISEMENT
“Artinya harus puasa belanja dulu selama beberapa bulan ke depan. Waspada juga untuk tidak tergoda pakai pinjaman online,” tambahnya.
Terakhir, untuk menambah penghasilan, barang-barang konsumtif di rumah bisa dijual kembali. Dana hasil penjualannya digunakan untuk pelunasan utang.
“Barang-barang konsumtif yang dibeli dengan kartu kredit ini bisa diberdayakan untuk mendapat penghasilan tambahan seandainya utang di kartu kredit melebihi penghasilan bulanan,” tutupnya.