Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat Desa, PT Djarum Beri Pelatihan ke 14 BUMDes

22 Februari 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta pelatihan dari 14 BUMDes yang diberikan PT Djarum. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Peserta pelatihan dari 14 BUMDes yang diberikan PT Djarum. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan, PT Djarum memberikan pelatihan ke 14 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pelatihan yang digelar di Wisma Karyawan Djarum tersebut, fokus pada materi dasar-dasar pengelolaan BUMDes.
ADVERTISEMENT
Deputy General Manager Corporate Communications PT Djarum, Achmad Budiharto, mengatakan BUMDes merupakan salah satu cara yang efektif dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat pedesaan bila badan usaha tersebut dikelola dengan baik. Untuk itu, sejak 2019, perusahaan aktif memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para pengurus BUMDes, khususnya yang berlokasi di wilayah Kudus, Jawa Tengah.
“BUMDes merupakan salah satu aktor strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui badan usaha yang dikelola para warga desa. Untuk itu, sejak 2019, PT Djarum aktif memberikan pelatihan bagi pengurus BUMDes guna memantapkan kelembagaan, mengeksekusi rencana bisnis, sampai membuat laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai standar sehingga pada akhirnya BUMDes tersebut dapat menghadirkan manfaat yang maksimal bagi para warga desa,” kata Budiharto di sela-sela pembukaan pelatihan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelatihan digelar selama enam hari yang diselenggarakan setiap akhir pekan mulai dari Sabtu (4/2) hingga Minggu (19/2) yang melibatkan 14 desa dari enam kecamatan yakni: Desa Soco, Ternadi & Cendono (Kecamatan Dawe), Desa Peganjaran, Dersalam & Gondangmanis (Kec. Bae), Desa Kaliputu (Kec. Kota), Desa Kirik, Mejobo, & Payaman (Kec. Mejobo) Desa Hadipolo, Honggosoco, & Klaling (kec. Jekulo) dan Desa Tanjung Karang (Kec. Jati).
Pada hari pertama pelatihan, berbagai instansi mulai dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendesa PDTT; Dinas PMD Kabupaten Kudus, Tenaga Ahli Pendampingan Desa, Bank Jateng, dan Lokadata menjadi narasumber yang mengisi sharing session yang bersama pengelola BUMDes dari 34 desa di Kabupaten Kudus.
Selain itu, peserta juga mendapatkan beragam materi mulai dari pemetaan potensi desa, pembuatan analisis kelayakan bisnis, sampai pembuatan program kerja (business plan). Pada hari terakhir pelatihan, peserta bersama-sama membahas rancangan AD/ART lalu serentak mendaftarkan nama BUMDes ke Kemendesa secara daring.
ADVERTISEMENT
Ema Widiastuti, salah satu peserta dari Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, menyatakan pentingnya materi tentang pemetaan potensi desa. "Sampai tidak terasa rampung sehari, kami bekerja kelompok untuk memetakan potensi di desa kami. Banyak potensi desa yang tergali dalam pelatihan ini, untuk selanjutnya akan kami rancang sebagai rencana usaha BUMDes ke depan," kata dia.
Pelatihan ini juga diramaikan dengan lapak dari beberapa BUMDes dampingan PT Djarum, dalam tajuk “Lapak BUMDes Kudus”. Enam BUMDes, yakni BUMDes Pedawang, Tumpangkrasak, Panjang, Wonosoco, Krandon, dan Japan menjajakan produk-produk unggulan masing-masing.
Pelatihan yang diberikan PT Djarum ke 14 BUMDes di Kudus, Jawa Tengah. Foto: Istimewa
“Gelaran Lapak BUMDes Kudus ini adalah salah satu bentuk dukungan kami agar para pelaku BUMDes di Kabupaten Kudus semakin bersemangat mengembangkan bisnisnya,” kata Budiharto.
Pelatihan ini adalah yang ketujuh semenjak PT Djarum memulai program pengembangan BUMDes di Kabupaten Kudus pada 2019 lalu. Dari total 75 BUMDes di Kabupaten Kudus saat ini, 49 di antaranya telah mendapatkan pelatihan tentang pengembangan BUMDes dari PT Djarum. Bahkan, pada 2022, sebanyak 27 BUMDes yang didampingi PT Djarum berhasil memiliki sertifikat badan hukum.
ADVERTISEMENT
Dalam program ini, PT Djarum berkolaborasi dengan berbagai pihak baik di tataran pemerintah maupun swasta seperti Pemkab Kudus, Dinas PMD, dan tenaga pendamping profesional desa dari Kemendes PDTT. Adapun dari pihak swasta, PT Djarum bekerja sama dengan Blibli.com, PT Pos, ICON+, PT Albitec, dan Bank Jateng guna menyukseskan program ini.