Untuk Kedua Kalinya, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

16 Maret 2023 14:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers hasil FMCBG G20 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022). Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers hasil FMCBG G20 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022). Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen pada Maret 2023. Ini merupakan bulan kedua setelah Februari 2023 lalu, BI mematok suku bunga acuan di posisi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 15 dan 16 Maret 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Repo Rate sebesar 5,75 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis (16/3).
Pada Januari 2023, BI 7 Days Reverse Repo Rate masih di posisi 5,50 persen.
Selain itu, BI juga menahan suku bunga deposit facility di level 5 persen dan lending facility 6,5 persen.
Perry menuturkan, keputusan ini tetap konsisten dengan stand kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus menurunnya ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran BI plus minus 3 persen.
"Bank Indonesia meyakini BI 7 Day Repo Rate sebesar 5,75 persen memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3 plus minus 1 persen pada semester I 2023 dan inflasi indeks harga konsumen akan kembali dalam sasaran 3 plus minus satu persen," pungkasnya.
ADVERTISEMENT