Utamakan Keamanan, MRT Jakarta Gandeng Densus 88 hingga Kopassus

16 November 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di depan pintu masuk Stasiun MRT Bunadaran HI. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di depan pintu masuk Stasiun MRT Bunadaran HI. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para penumpang MRT Jakarta sepertinya tidak perlu khawatir terkait dengan keamanannya. Sebab, jajaran PT MRT Jakarta sudah melakukan berbagai langkah agar membuat para penumpang kereta merasa aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi memastikan, keamanan dan keselamatan penumpang memang menjadi prioritas utama. Perhatian itu sudah dilakukan sejak sebelum sampai beroperasinya MRT Jakarta.
“Untuk itu kami sendiri harus latihan bagaimana memastikan keselamatan, keamanan. Jadi kami melatih tim kami mulai dari emergency training,” kata Effendi saat penyampaian materi dalam Program Journalist Fellowship 2019 di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11).
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi. Foto: Moh Fajri/kumparan
Effendi mengungkapkan berbagai latihan yang dilakukan mulai dari evakuasi kebakaran, gempa, sampai ancaman bom. Untuk itu, ia mengaku menggandeng pihak-pihak terkait dalam memaksimalkan hal tersebut.
“Bahkan (soal) teroris pun kita sudah latihan karena beberapa kali kita kerja sama dengan Densus 88, kita juga dengan Kopassus,” ujar Effendi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Effendi juga membeberkan para petugas MRT Jakarta sudah dilatih mengevakuasi penumpang apabila terjadi bencana atau kendala lainnya. Hal itu sudah teruji setelah beberapa waktu lalu di Jakarta sempat ada gempa dan listrik padam total yang membuat kereta harus berhenti.
“Kita juga latihan bagaimana mengevakuasi kerja sama dengan Basarnas. Jadi kita mau bikin Stasiun MRT pencegahannya sebaik mungkin, bisa antisipasi mungkin. Insyaallah stasiun kita bisa aman,” ungkap Effendi.
Kereta MRT memasuki Stasiun Fatmawati, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, Effendi menjelaskan pihaknya juga berupaya mencegah berbagai kendala atau ancaman yang dialami. Ia mencontohkan saat pelantikan presiden, MRT Jakarta memasang mesin x-ray setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Akhirnya kita pasang x-ray itu memastikan agar stasiun kami aman. Saya membuka sedikit kita menemukan senjata api juga di situ. Jadi pada hari itu dari penumpang,” ungkap Effendi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ditemukan juga pisau yang dibawa oleh calon penumpang. Oknum penumpang tersebut, kata Effendi, langsung diserahkan ke pihak kepolisian.
Atas dasar keamanan tersebut, Effendi mempertimbangkan bakal memasang x-ray di setiap stasiun MRT. Rencananya mesin tersebut akan dipasang mulai tahun depan.
“Belajar dari itu insyaallah di tahun depan kita mungkin akan pasang x-ray. Buat penumpang mungkin sedikit tidak nyaman tapi sebenarnya itu buat keamanan si penumpang, buat keamanan kita semua,” tutur Effendi.

Aman dari Gempa dan Banjir

Selain berbagai langkah yang disiapkan untuk keamanan penumpang, Effendi memastikan MRT Jakarta bakal aman dari bencana seperti gempa dan banjir. Ia menjelaskan desain yang dibuat untuk keamanan fasilitas MRT sudah tidak perlu diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
“Jadi ini tunnel ini tahan gempa sampai 9 skala richter. Jadi memang kuat sekali, harusnya enggak roboh. Kalau Jakarta rontok baru ini bubar,” ungkap Effendi.
Evakuasi penumpang MRT yang mogok di bawah tanah. Foto: Danita/kumparan
Mengenai ancaman banjir, Effendi tidak menampik ada orang yang khawatir dengan bencana tersebut. Ia memastikan stasiun bawah tanah MRT Jakarta sudah dibuat sedemikian rupa agar bisa aman dari ancaman banjir.
“Insyaallah aman, sangat aman. Jadi desainnya entrance kita ini untuk beberapa stasiun itu berdasarkan banjir 200 tahunan. Biasanya banjir ada yang tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan. Ini yang 200 tahun, ini yang memang sangat ekstrem,” terang Effendi.
“Jadi perhatikan kalau mau masuk ke entrance MRT pasti naik tangga dulu itu memang didesain agar dia terjadi banjir, dia tidak akan naik disitu. Jadi ini desainnya sudah di atas banjir tahunan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT