Viral Pengemudi Tol Didenda Jutaan Rupiah, Ini Penjelasan Jasa Marga

30 Juni 2020 12:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut mengawasi penerapan PSBB di jalan tol.  Foto: Dok. Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut mengawasi penerapan PSBB di jalan tol. Foto: Dok. Jasa Marga
ADVERTISEMENT
Sebuah kabar beredar viral di Whatsapp Group dan juga media sosial, mengenai pengenaan denda pelanggaran di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Malang. Di antaranya menyebutkan sanksi denda hingga jutaan rupiah.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kabar tersebut, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad, Corry Annelia Poundti, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar alias hoax.
"Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division selaku pengelola Ruas Jalan Tol Transjawa menjelaskan pengenaan denda bagi pelanggaran termasuk di Jalan Tol sepenuhnya merupakan kewenangan dari Kepolisian," kata Corry melalui pernyataan resmi, Selasa (30/6).
Sementara itu Kepala Unit Patroli Jalan Raya (Kanit PJR) Jatim 4, AKP Imam Mahmudi menambahkan, “Pengenaan denda bagi pelanggaran di Jalan Tol sepenuhnya merupakan kewenangan dari Kepolisian dan mekanisme pembayaran denda pelanggaran ditentukan melalui sidang di pengadilan.”
Dia menambahkan, pengenaan denda pelanggaran lalu lintas diatur di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Untuk pelanggaran bahu jalan, berdasarkan pasal 287 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 dijelaskan “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).”
ADVERTISEMENT
Suasana proyek Jalan Tol Surabaya–Mojokerto. Foto: Prima Gerhard/kumparan
Sedangkan untuk pelanggaran batas kecepatan, berdasarkan pasal 287 ayat 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 dijelaskan “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).”
Jasa Marga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan verifikasi terhadap informasi yang didapat. Kami juga mengimbau pengguna jalan agar menjaga keselamatan berkendara dengan mematuhi aturan lalu lintas, memperhatikan rambu dan arahan petugas di lapangan. Informasi lalu lintas di seputar jalan tol milik Jasa Marga dapat di akses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.