Wall Street Ditutup Melemah Setelah Cetak Rekor Tertinggi
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street , S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah pada perdagangan Selasa (13/7) setelah mencapai rekor tertinggi di awal sesi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (14/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,31 persen menjadi berakhir pada 34.888,79 poin, sedangkan S&P 500 (.SPX) turun 0,35 persen menjadi 4.369,21. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 0,38 persen menjadi 14.677,65.
Di sisi lain, indeks harga konsumen AS pada bulan lalu juga naik ke level paling tinggi dalam 13 tahun terakhir. Sedangkan harga konsumen inti melonjak 4,5 persen secara year on year, kenaikan terbesar sejak November 1991.
ADVERTISEMENT
Indeks pertumbuhan S&P 500 (.IGX) turun 0,05 persen, sedangkan indeks nilai (.IVS) turun 0,70 persen. Sepuluh dari 11 indeks sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan real estat (.SPLRCR), consumer discretionary (.SPLRCD) dan keuangan (.SPSY) masing-masing turun lebih dari 1 persen.
Sedangkan emiten Citigroup (C.N), Wells Fargo & Co (WFC.N) dan Bank of America (BAC.N) baru akan melaporkan hasil kuartalan mereka pada Rabu pagi.
ADVERTISEMENT
Saham PepsiCo Inc (PEP.O) naik 2,3 persen setelah menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh. Mereka optimistis permintaan terus naik sejalan dengan makin longgarnya pembatasan kegiatan ekonomi. Saham Conagra Brands Inc (CAG.N) turun 5,4 persen sedangkan saham Boeing Co (BA.N) turun 4,2 persen.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 9,5 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,5 miliar saham.