Wamen Tiko Pastikan Kaji Wacana Super Holding BUMN

21 Oktober 2024 20:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan akan membahas konsep super holding BUMN yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Prabowo awalnya berencana mengubah Kementerian BUMN menjadi Badan BUMN. Nantinya, Badan BUMN akan menjadi super holding mirip seperti Temasek di Singapura, Khazanah di Malaysia, atau SASAC di China.
"Ya kalau super holding kan kita terus kaji secara hukum. Kita terus melakukan kajian bersama ahli-ahli, supaya efektif menuju ke sana," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Senin (21/10).
Tiko menuturkan, pemerintah ingin BUMN menjadi suatu entitas kekayaan negara dengan pengelolaan yang profesional dan bisa memiliki skala yang besar dan mendunia.
"Kita tahu di dunia ada Temasek, Khazanah (Malaysia), kita yakin BUMN bisa jadi lebih hebat dari entitas-entitas ini di dunia," tegasnya.
Dia mengungkapkan arahan Prabowo terhadap Kementerian BUMN yakni melanjutkan transformasi BUMN, yang berkaitan dengan upaya klasterisasi, holdingnisasi, dan restrukturisasi dengan mengadopsi semua program Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Contohnya, kata dia, target swasembada pangan akan dikonsolidasikan bersama seluruh BUMN pangan, kemudian ketahanan energi bersama seluruh BUMN energi. Dia menyebutkan, pemetaan ini akan dilakukan 1-2 minggu ke depan bersama kementerian teknis.
Meski begitu, Tiko enggan menjelaskan kaitannya upaya klasterisasi dan holdingnisasi tersebut dengan wacana super holding BUMN. "Belum, kan kita lagi kaji," tandas Tiko.
Sebelumnya, Tim ekonomi Prabowo-Gibran, Laode Masihu, mengatakan reformasi Badan BUMN harus dilakukan agar BUMN bisa lebih maksimal lagi dalam mendorong ekonomi Indonesia.
"Jadi (Badan BUMN) menjadi badan profesional saja dan fokus di ekonomi. Presiden baru punya pikiran itu," kata dia dalam acara Kompas CEO Forum di IKN, Jumat (11/10).
Sebelumnya, dalam liputan khusus kumparan, disebutkan opsi ini bisa dijalankan dengan menempelkan super holding ini ke kementerian teknis seperti Pindad yang berada di bawah Kemenhan.
ADVERTISEMENT
Adapun konsep super holding BUMN ini sebenarnya sudah muncul sejak zaman Menteri BUMN periode 1998-199, Tanri Abeng. Pengamat BUMN, Toto Pranoto, mengatakan fungsi Kementerian BUMN bisa dilebur ke Badan BUMN bisa dilakukan secara bertahap.
“Ya, sebetulnya ide superholding ini menurut saya bukan terlalu baru. Karena di dalam dokumen terkait master plan BUMN ya, di zamannya Pak Tanri Abeng tahun 1999, sebetulnya nomenklaturnya juga adalah Kementerian BUMN Garis Miring Kepala Badan,” terangnya.
Jika nantinya Kementerian BUMN menjadi Badan BUMN, Toto bilang tujuannya bisa jadi adalah membuat daya saing BUMN bisa lebih meningkat.
“Jadi saya kira ke depan memang diperlukan rumah yang kira-kira bisa membuat berbagai macam holding BUMN yang sudah ada itu bisa melakukan value creation lebih besar lagi. Dan rumah itu menurut saya bentuknya kemudian menjadi badan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT