6 Pemain Abroad 'Baru' yang Bisa Bantu Indonesia Balas Dendam Lawan Australia

8 September 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Timnas Indonesia Maarten Paes mengikuti sesi latihan di King Abdullah Sports City, Selasa (3/9/2024). Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Timnas Indonesia Maarten Paes mengikuti sesi latihan di King Abdullah Sports City, Selasa (3/9/2024). Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia bakal menghadapi Australia dalam laga kedua Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (10/9) pukul 19:00 WIB. Skuad 'Garuda' kali ini berbeda dengan skuad Piala Asia.
ADVERTISEMENT
Waktu itu, pasukan Shin Tae-yong dikalahkan Australia dengan skor 0-4 di babak 16 besar Piala Asia. Namun, kualitas skuad Timnas Indonesia kali ini sudah lebih upgrade jika dibandingkan skuad Piala Asia lalu.
Timnas Indonesia ketambahan amunisi 'baru', yakni para pemain abroad yang tidak ada dalam skuad Piala Asia tersebut. Mereka adalah Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye, dan Maarten Paes.
Kehadiran mereka membuat Timnas Indonesia semakin kuat dan hasil imbang 1-1 kontra Arab Saudi di Jeddah menjadi buktinya. Jadi, Timnas Indonesia harusnya bisa lebih optimistis untuk meraih poin lagi atau sekalian membalas dendam kekalahan saat bersua Australia di GBK.

1) Ragnar Oratmangoen (FC Dender)

Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen berusaha melewati pemain Timnas Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ragnar Oratmangoen resmi menjadi WNI pada Maret 2024. Penggawa FC Dender itu membuat lini depan Timnas Indonesia semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Berposisi sebagai winger, Oratmangoen memiliki kemampuan pressing dan holding the ball yang oke. Ia diyakini punya kans memenangi duel melawan bek-bek Australia yang memiliki postur besar. Selain itu, kemampuan finishing-nya juga nilai plus.

2) Nathan Tjoe-A-On (Swansea)

Nathan Tjoe-A-On Foto: KARIM JAAFAR/AFP
Nathan Tjoe-A-On adalah pemain serbabisa yang krusial perannya di Timnas Indonesia. Pemain yang resmi jadi WNI pada Maret 2024 ini bisa mengisi pos gelandang tengah, bek kiri, dan bek tengah.
Ketika menjadi gelandang, Nathan bisa menstabilkan lini tengah Timnas Indonesia. Ketika menjadi bek sayap, ia memiliki kualitas ofensif dan defensif sama baiknya.

3) Jay Idzes (Venezia)

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes saat melawan Timnas pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Ketambahan Jay Idzes di lini pertahanan merupakan berkah bagi Timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di Serie B dan kini Serie A Italia membuat levelnya berbeda jika dibandingkan bek-bek lain. Kemampuan kontrol bola dan aspek bertahan yang apik membuatnya sulit tergantikan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Idzes telah disumpah WNI pada Desember 2023. Namun, pendaftaran pemain untuk Piala Asia yang digelar pada Januari 2024 sudah telanjur tutup dan bek Venezia FC itu tak bisa didaftarkan.

4) Calvin Verdonk (NEC)

Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk saat melawan Timnas Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Calvin Verdonk juga bermain di level atas di Eropa. Pemain NEC Nijmegen yang resmi berstatus WNI sejak Juni 2024 itu bisa bermain sebagai bek kiri atau kanan, tetapi idealnya adalah bek kiri. Kualitas umpan dan kemampuannya dalam mengeksekusi bola mati bisa menguntungkan Timnas Indonesia.

5) Thom Haye (Terakhir Main di Heerenveen)

Selebrasi pemain Timnas Indonesia Thom Haye usai mencetak gol ke gawang Timnas Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Thom Haye dapat menjadi playmaker di lini tengah Timnas Indonesia. Pemain yang resmi jadi WNI pada Maret 2024 itu mampu mengirimkan umpan-umpan terukur, termasuk umpan long ball akurat, untuk membuka ruang serangan tim.
ADVERTISEMENT
Haye saat ini masih belum mendapat klub usai pisah jalan dengan SC Heerenveen. Namun, ia diyakini akan tetap berkarier di Eropa.

6) Maarten Paes (FC Dallas)

Penjaga gawang Indonesia Maarten Paes menendang bola pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (6/9/2024). Foto: Stringer/Reuters
Maarten Paes adalah kepingan berharga di bawah mistar Timnas Indonesia. Refleksnya yang bagus, umpan yang terukur, dan kemampuan kontrol bolanya yang baik menjadi kunci.
Memang, Paes membuat blunder saat melawan Arab Saudi. Namun, secara keseluruhan dia bermain sangat baik, termasuk saat menepis penalti pemain Saudi.