Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Ada Apa di Balik Pertemuan Pogba dan Abidal di Beverly Hills?
1 Agustus 2018 20:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Di Beverly Hills, Los Angeles, Paul Pogba meregangkan otot-ototnya setelah mengarungi Piala Dunia 2018. Di tempat ini pula, sang pemain bisa memutuskan apakah tetap bertahan di Manchester United atau hengkang ke klub besar lainnya.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui kapan Pogba bergabung dengan skuat United yang tengah mengarungi pramusim. Padahal, sejumlah pemain yang tampil di Rusia telah dipastikan kembali dalam beberapa hari ke depan, seperti Romelu Lukaku dan Marcus Rashford.
Alih-alih kabar tentang kepulangan Pogba, justru rumor transfer terkait eks pemain termahal dunia tersebut yang tersiar belakangan. Ini dipicu oleh pertemuan Pogba dengan kompatriotnya, Eric Abidal.
Abidal, diwartakan oleh Tuttosport, telah menjalani pertemuan rahasia dengan Paul Pogba di Beverly Hills. Mengapa harus rahasia? Ini memang bukan perjumpaan biasa antara kawan lama di Timnas Prancis, melainkan tak lepas dari status Abidal sebagai Direktur Olahraga Barcelona.
Ditengarai La Blaugrana mengutus Abidal untuk menjajaki kemungkinan transfer Pogba dari United. Guna menghindari sanksi terhadap Barcelona karena Pogba masih terikat kontrak, maka keduanya bertemu di sebuah vila secara privat.
ADVERTISEMENT
Masih sekadar penjajakan memang. Bukan berarti tak ada peluang buat Barcelona. Sebab, Pogba diyakini gusar dengan keputusan-keputusan Mourinho musim lalu, termasuk pencadangan dirinya di beberapa laga.
Di bawah Mourinho, Pogba juga kurang berkembang. Seperti telah dibahas kumparanBOLA sebelumnya, pola 4-2-3-1 yang diterapkan Mourinho membuat Pogba kurang bebas berkreasi. Demikian faktor-faktor yang bisa membuat Pogba tergoda untuk hengkang.
Adapun bagi Barcelona, pemburuan Pogba tak lepas dari kebutuhan nama top di lini tengah. Mereka sudah kehilangan sosok Andres Iniesta yang hijrah ke Vissel Kobe setelah musim 2017/18 berakhir. Sempat muncul nama Adrien Rabiot sebagai salah satu kandidat, tetapi Pogba tentu menjadi opsi lebih menarik menilik penampilan apik di Piala Dunia 2018 dan predikatnya sebagai gelandang kreatif seperti halnya Iniesta.
ADVERTISEMENT
Silakan bandingkan statistik kedua pemain. Terlihat bagaimana Paul Pogba memberikan efek lebih konkret terhadap serangan. Dia merangkum 0,93 kunci dan menciptakan 1,3 peluang per partai Premier League musim lalu. Sementara, Rabiot cuma mencatatkan 0,67 umpan kunci dan mengkreasikan 0,83 peluang per laga Ligue 1.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 13:58 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini